Pengusaha Tenda Gemini Kota Medan Diduga Lepas Tanggung Jawab, Pekerja Nyaris Tewas Kesetrum Listrik Tegangan Tinggi

Hukrim671 kali dibaca

Lintas10.com, MEDAN – Pengusaha terkenal tenda Gemini di Kota Medan dituding lepas dari tanggungjawabnya sebagai majikan. Pekerja tenda atas nama Yeremia (29) warga Jalan Bilal, Gang Relka, Kelurahan Pulo Brayan Darat l, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan Sumatera Utara hingga kini terbaring lemas dan membutuhkan uluran tangan.

Ibarat pepatah mengatakan “Malang tak dapat ditolak, Mujur tak dapat diraih” begitulah kira-kira hal yang dialami Yeremia sekarang ini.

Berawal dari pemasangan tenda milik majikannya tenda Gemini di Jalan HM Yamin tepatnya di depan kantor Partai Nasdem saat itu pada hari Rabu tanggal 02 November 2022 sekitar pukul 16.00 wib, sore hari. Yeremia tersengat arus listrik tegangan tinggi dan terpental terjatuh dari ketinggian 10 meter dan pingsan tak sadarkan diri.

Akibatnya tangan, kaki dan bagian badan belakang melepuh, dan gosong. Ia hanya mendapat bantuan perobatan dari majikan sebanyak 500.000 ribu rupiah. Padahal kondisi sekujur badannya masih mengalami luka bakar dan membutuhkan biaya perobatan yang besar.

“Pemasangan tenda itu untuk keperluan acara partai nasdem, saya saat itu masih setengah sadar dilarikan ke rumah sakit. Badanku semua tak bisa bergerak, hampir semua badan udah gosong” ucap Yeremia kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

Beruntung nyawanya dapat tertolong setelah dilarikan ke rumah sakit Imelda. Semenjak peristiwa itu, Yeremia tidak bisa beraktivitas Ia hanya terbaring lemas membutuhkan bantuan biaya perobatan.

Yeremia melanjutkan bahwa ia sudah empat tahun menggeluti pekerjaan pemasangan tenda ini dengan tidak menetap keluar masuk. Karyawan di tenda Gemini Kota Medan ada berjumlah kurang lebih 30 pekerja dibagi – bagi dalam berbagai tugas masing – masing, serta dikasih upah berbeda beda pula.

Baca Juga:  Polres Sergai Terkecoh Oleh Mafia Judi di Pantai Cermin, Perjudian Masih Beroperasi

” Satu set dibayar tergantung tendanya. Tenda kecil biasa dikasih upah 150.000 dibagi 4 orang. Tenda besar dalam kota 700,000 dibagi untuk 7 orang pekerja. Untuk diluar kota pemasangan tenda besar satu juta lebih” kata Yeremia.

Lanjut Yeremia mengenang semasa ia bekerja mendapat pekerjaan memasang tenda pasca kedatangan Presiden ke Kota Medan.

” Pemasangan tenda partai besar pun kami yang pasang. Saat Presiden pun datang ke Parapat kami yang pasang tendanya. Acara – acara pemerintahan sering kami yang pasang, bahkan keluar kota juga sering ” kenangnya.

Yeremia melanjutkan bahwa pada hari yang sama ia juga menerima informasi bahwa rekan kerjanya disiantar pun ada kecelakaan, akan tetapi majikan diduga juga tidak menanggungjawabi karena mengalami patah kaki dan biaya operasi yang besar.

” Ada juga kecelakaan di siantar kami dengar tapi katanya tidak tanggung jawab karena mau operasi” ucapnya lirih.

Yeremia sebagai pekerja merasa kecewa, kita bekerja dan kecelakaan tidak dibantu pengusaha itu.

” Kalau bosnya peduli saya masih pengen kerja disitu. Tapi kalau nggak, iya saya pun takut juga kerja disitu. Harapan saya hanya mengharapkan bantuan dari pengusaha itu, karena saya nggak mampunya” katanya.

Dokonfirmasi terpisah, pemilik usaha tenda gemini Citra Murti dalam sambungan celular di nomor kontak 0852 60####77 namun pemilik usaha tenda gemini tidak menjawab pertanyaan wartawan. Berlanjut dikonfirmasi ulang via whatshapp di nomor yang sama namun Citra Murti juga belum memberikan tanggapan resmi meski pertanyaan wartawan telah dibaca dengan tanda centang garis dua. (Ly)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses