HUMBAHAS, LINTAS10.COM – Diduga kuat, peran oknum Polres Humbang Hasundutan (Humbahas) dalam memuluskan peredaran judi tebak angka Toto Gelap (Togel) mencuat. Disebut – sebut Polres Humbahas ikut andil dan berada dalam “lingkaran setan” praktik ilegal.
Sebagaimana disebutkan oleh sumber media ini, yang meminta namanya agar dirahasiakan menuturkan mengetahui seluruh peredaran judi togel di sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Humbahas ini.
Tak tanggung – tanggung, sumber membeberkan bahwa uang ratusan juta rupiah diduga mengalir ke Polres Humbang Hasundutan sebagai “uang pelicin” guna melancarkan bisnis gelap itu beroperasi agar tak tersentuh oleh hukum.
Sumber juga menggambarkan besaran aliran dana itu mulai dari polsek – polsek, satuan samping, hingga ke Polres Humbahas. Menurut sumber pembagian uang tersebut dibagikan pertiap 2 minggu sekali, ujarnya seraya mewanti – wanti namanya agar tidak dipublikasikan itu demi keamanan.
” Kapolres 180 juta per 2 minggu, Kapolsek 6 juta per 2 minggu, satuan samping 2 juta rupiah per 2 minggu ” bebernya kepada kru media ini, Sabtu (15/11/2025).
Sumber terpercaya itu juga meyakinkan kru awak media bahwa penyetoran anggaran uang pelicin itu diserahkan pertiap tanggal 1 awal bulan dan pertanggal 15 pertengahan bulan bebernya.
Adapun terduga bandar judi togel di wilayah Kabupaten Humbahas ini disebut – sebut berinisial nama D. Manalu, P. Munte dan J. Sitorus.
Terhitung sejak tanggal 27 Agustus 2025 perjudian berkibar di wilayah Humbahas hingga sampai saat ini, tak pernah sekalipun Polres Humbang Hasundutan melakukan upaya penindakan.
Padahal, dampak negatif yang ditimbulkan atas bebasnya perjudian tebak angka di Kabupaten Humbahas ini dapat mengancam tatanan sosial, seperti keretakan rumah tangga sampai biaya anak sekolah yang semestinya diperuntukkan untuk pendidikan beralih dan dipertaruhkan ke arena perjudian.
Diketahui, sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kabupaten Humbang Hasundutan ini telah terpapar “racun” judi tebak angka yaitu di Kecamatan Bakti Raja, Dolok Sanggul, Lintong Nihuta, Onan Ganjang, Pakkat, Paranginan, Parlilitan, Pollung, Sijama Polang dan Tarabintang.
Minimnya peran Aparat Penegak Hukum (APH) dinilai menjadi celah bagi terduga bandar judi togel leluasa memutar judi togelnya dalam 3 kali putaran pertiap harinya.
Dari penuturan warga, bahwa tiga situs judi togel yang kerab dimainkan terduga bandar diwilayah ini yaitu Sidney, Singapore, dan Hongkong Pools.
Dari bebasnya penjualan kupon tebak angka di daerah ini diperkirakan mampu meraup omset ratusan juta rupiah pertiap harinya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Humbang Hasundutan AKBP Arthur Sameaputty mengenai adanya dugaan aliran dana judi togel ke pihaknya hingga tak menindak praktik perjudian di wilayah kerjanya itu, akan tetapi Arthur Sameaputty belum memberikan tanggapan resmi hingga berita ini dimuat oleh redaksi.
Berselang kurang lebih satu jam pasca kru awak media ini mengkonfirmasi Kapolres Humbahas, sejumlah nomor yang tak dikenal menelepon wartawan. Dalam percakapan tersebut, diduga bahwa orang misterius itu adalah suruhan terduga bandar judi togel.
Menariknya, terduga bandar perjudian togel mendapat kontak wartawan meski belum pernah berkomunikasi sebelumnya (Red/*).








