Mengambil Teladan Lewat SENDRATARI Ong Tien Nio

lintas Jawa Barat, Top Ten1,412 kali dibaca

Cirebon, lintas10.com-Indrawati alias Gouw Yang Giok, warga keturunan Tionghoa di Kota Cirebon sedang mempersiapkan pegelaran sendratari yang berkisah tentang Putri Tan Hong Tien Nio, atau biasa disebut Putri Ong Tien Nio.

Menurutnya, Putri Ong Tien Nio memang bukan nama yang asing bagi warga keturunan Tionghoa di Indonesia, khususnya yang tinggal di Kota Cirebon dan sekitarnya. Kendati demikian tidak banyak yang tahu bagaimana kisah dan kiprahnya di Kesultanan Cirebon.

“Umumnya mereka cuma tahu Ong Tien Nio adalah istri dari Sunan Gunung Jati, salah satu dari Walisongo yang ada di Cirebon. Dan sebagai bentuk penghornatan kepada leluhur, warga keturunan Tionghoa juga banyak yang sering menziarahi makam Putri Ong Tien di Komplek Pemakaman Sunan Gunung Jati,” ujar Indrawati.

Kurangnya pemahaman tentang sejarah Putri Ong Tien itu disebabkan karena minimnya catatan dalam Babad Cirebon, mengingat kehadirannya di Kesultanan Cirebon memang cuma berlangsung dalam waktu yang relatif sangat singkat. Karena itulah Indrawati bersama para seniman di Cirebon berencana mementaskan sendratari Putri Ong Tien. Agar masyarakat, khususnya keturunan Tionghoa sendiri dapat lebih memahami sejarah kehadiran Putri Ong Tien di Kesultanan Cirebon.

Beberapa waktu sebelumnya Indrawati juga menginisiasi untuk mengadakan semacam haul bagi Putri Ong Tien Nio. Dia menggerakkan sejumlah besar warga keturunan Tionghoa dari berbagai daerah untuk menziarahi makam Putri Ong Tien. Dia juga beeharap agar acara ziarah itu bisa menjadi agenda tahunan bagi warga keturunan Tionghoa, sehingga dapat menjadi semacam acara haul di pesantren-pesantren.

“Haul Putri Ong Tien itu waktunya bisa seminggu sebelum Ceng Beng atau seminggu setelahnya. Tergantung kesepakatan. Yang penting kita akan dapat mengambil teladan dari Putri Ong Tien dan menjadikannya panutan,” ujarnya.

Baca Juga:  Nelayan di Kabupaten Cirebon Temukan Mayat Pria Mengambang di Laut

Komentar