Sejarah Baru! Penggerebekan yang Dilakukan Polsek Tuntungan Dinilai Hanya “Numpang Selfie” Di Lokasi Judi

Lintas SUMUT6,431 kali dibaca

Lintas10.com, Medan – Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak mengerahkan pasukannya untuk mendatangi titik lokalisasi perjudian yang ada diwilayah hukumnya pada hari Kamis (20/07/2023) malam.

Pucuk komando Polsek Tuntungan Christin Malahayati Simanjuntak yang semarga dengan eks Kapolda Sumut itu, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengatakan dalam siaran tertulisnya, hal ini dilakukan menanggapi Pengaduan Masyarakat (Dumas) dan pemberitaan sejumlah media massa.

Ironisnya, operasi yang digadang – gadang sebagai razia gabungan itu tidak ada mendapatkan hasil apapun.

Semangat dalam menggelar operasi ini dinilai keberhasilnya hanya nihil. Dalam siaran resminya, tak satupun meja ikan – ikan yang berhasil diangkat maupun tersangka bandar perjudian yang meresahkan warga itu.

Razia kali ini hanya menghasilkan beberapa gambar dokumentasi dilokasi perjudian.

Dalam razia gabungan tersebut pula, Iptu Christin Malahayati Simanjuntak hanya menghimbau agar para pemilik ataupun penyedia warung/tempat yang diduga dijadikan lokasi perjudian, agar tidak membuka atau melanjutkan bisnis haramnya itu.

“Kita tidak mentolerir segala bentuk ataupun jenis perjudian yang ada di Wilkum Polsek Tuntungan. Kita perang dengan yang namanya judi apapun itu,” kata Iptu Christin didampingi Kanit Reskrim Ipda Elia Karo-karo saat melakukan penggerebekan kepada wartawan.

Dalam narasinya, Iptu Christin juga mengatakan operasi ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pimpinan Polri yakni Kapolri Jenderal Pol Listiyo Prabowo, Kapolda Sumut yang baru menjabat, Irjen Pol Imam Agung Setya Efendi, serta Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda.

Dikonfirmasi terpisah kepada Kapolsek Tuntungan Iptu Christin Simanjuntak melalui Kanit Reskrim Ipda Elia Karo – karo terkait penggerebekan yang dilaksanakan itu, namun hingga berita ini ditayangkan oleh redaksi belum memberikan tanggapan resmi.

Baca Juga:  Praktek Perjudian dan Peredaran Narkotika "Marak" di Jalan Panigara Medan Baru Begini Respon Kompol Yayang

Dilain sisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Rajuddin Sagala menandaskan meningkatnya angka kejahatan di Kota Medan seperti Geng Motor, Begal, pencurian, judi, miras & lainnya penyebabnya banyak faktor salah satu diantaranya lemahnya pemahaman agama.

“Mereka tidak memahami mana dosa, pahala, halal haram, baik buruk yang penting happy walau mengganggu orang lain mereka tidak perduli, ditambah lemahnya pantauan orang tua dan para guru” tandasnya ketika berbincang dengan Lintas10.com mengenai meningkatnya angka kejahatan di Kota Medan dipengaruhi beragam faktor.

Selain hal yang disebutkan diatas juga disebabkan para pelaku kejahatan tersebut sudah terlibat narkoba, sabu – sabu, miras, dan Perjudian yang membuat mereka lepas kendali sehingga tidak punya rasa takut, akibatnya muncul perilaku yang merusak bahkan perilaku brutal sampai mengorbankan jiwa orang lain.

Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera itu juga meminta kepada pihak aparat keamanan terutama kepolisian untuk segera bertindak cepat agar pelaku kejahatan tersebut dapat segera diatasi dengan menangkap pelaku perjudian, narkotika, sabu – sabu, miras dan memberikan hukuman pidana yang berat untuk membuat efek jera, ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kecamatan Medan Tuntungan terbaik di sumut “Ternodai” maraknya lokalisasi perjudian. Aktivitas perjudian yang kian meresahkan warga yang dianggap sebagai “biang keroknya” tindakan kriminal merajalela di Kecamatan Tuntungan Kota Madya (Kodya) Medan.

Hal ini dianggap mencoreng perolehan atas penilaian pemerintah daerah dalam memberikan Kecamatan Tuntungan sebagai Kecamatan terbaik.

Kecamatan Medan Tuntungan dinobatkan sebagai Kecamatan Terbaik I tingkat Provinsi Sumatera Utara Kategori Kota tahun 2022. (*/Tim).











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses