Pembalakan Hutan di Humbahas Terus Berlangsung Ditengah Bencana Alam Melanda Sejumlah Kawasan di Sumut

Lintas SUMUT46 kali dibaca

HUMBAHAS, LINTAS10.COM – Perambahan hutan kembali menjadi sorotan publik pasca banjir bandang yang terjadi di sejumlah kawasan di Sumatera Utara yang ditenggarai masalah serius yang menyebabkan bencana ekologis seperti banjir dan longsor akibat masifnya kerusakan hutan atas penebangan hutan yang tak terkendali.

Ditengah banjir bandang yang terjadi beredar kembali aktivitas penebangan hutan di Desa Pearung Silali, Kecamatan Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Dilihat Lintas10.com, dua truk pengangkut kayu dan satu excavator tengah berada dikawasan hutan serta tumpukan kayu siap angkut ditengah derasnya kecaman publik atas kerusakan lingkungan.

Dibalik masifnya perambahan hutan di Kabupaten Humbahas tak terlepas dari isu dugaan peran keterlibatan oknum anggota Polres Humbahas dalam persoalan illegal tersebut.

Isu tentang adanya oknum anggota Polres Humbang Hasundutan disebut – sebut berinisial JGS.

Motif perambahan dikawasan ini gencar dilakukan dengan dalih membuka lahan pertanian, akan tetapi malah justru meninggalkan tanah gundul tak tertanami setelah kayu-kayu habis dirambah.

Persoalan ini sebelumnya sudah pernah disampaikan pada awal oktober lalu kepada Kapolres Humbahas AKBP Arthur Sameaputty, akan tetapi Athur enggan memberikan keterangan resmi kepada kru awak media ini.

Sebelumnya, diketahui bahwa Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) telah resmi dibekukan oleh Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, aktivitas pengangkutan kayu di Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Provinsi Sumatera Utara (Sumut)

Pembekuan SIPUHH merupakan langkah tegas pemerintah dalam menekan praktik illegal penebangan dan pengangkutan kayu.

Namun, berdasarkan pengamatan wartawan dilapangan, tidak hanya wilayah Kecamatan Paranginan saja yang menjadi sasaran perambahan hutan melainkan juga di wilayah Kecamatan Parlilitan sekitarnya juga mengalami hal yang sama. Kendaraan pengangkut kayu kerab melintas di wilayah Kecamatan Parlilitan. Truk Cold Diesel yang membawa muatan kayu log dilangsir menuju Doloksanggul. (Red/Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses