Deli Serdang, Lintas10.com – Keresahan masyarakat atas bau menyengat di lingkungan Jalan Jati Rejo, Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang memuncak. Warga menuding bau tak sedap itu berasal dari salah satu gudang yang dekat dengan pemukiman penduduk sekitar. Hal ini dibeberkan warga kepada wartawan, bahwa gudang yang dekat disekitar pemukiman mereka ada satu beroperasi sampai tengah malam dan diduga sumber aroma tak sedap itu berasal dari gudang tersebut.
Warga yang enggan dipublikasikan identitasnya itu menuturkan bahwa sepengetahuan warga mobil tangki muatan Bahan Bakar Minyak (BBM) kerab keluar masuk kedalam gudang tersebut. Akan tetapi, didalam gudang tidak hanya BBM, melainkan gudang tersebut juga dijadikan tempat penampungan oli ujar warga.
” Gudang penyimpanan minyak, dan oli taunya warga, tapi kok ditimbulkan aroma menyengat seperti bau gas? ” ujar warga yang heran pengoperasian dalam gudang di kenal warga tertutup itu, Kamis (05/12/2025).
Tambah warga, sangking tajamnya bau menyengat itu, anak warga yang masih balita kerap menangis akibat bau yang luar biasa itu dilingkungan mereka.
” Sampe nangis nangis anakku, karena baunya, mirip bau gas menyengat ” saat berbincang dengan wartawan secara eksklusif.
Informasi lainnya disampaikan warga, bahwa gudang tersebut sudah lama beroperasi. Warga yang tiap hari menggerutu akibat bau tak sedap itu pun tidak tau mengadu kepada siapa
” Gak tau mau ngadu kemana, ngadu ke Polsek sini gak adanya gunanya itu, karena semua kan cari uang masuk. Gak kayak ngadu di polres mungkin bisa langsung masuk kemari ( Ditindak sesuai aturan hukum – Red) ” ucap warga.
Warga juga menuturkan pemiliknya gudang tersebut bermata sipit dan dikawal oleh Ormas setempat sehingga aktivitas didalam tak pernah disoal warga secara langsung.
“Baunya menyengat, bisa mati orang karena baunya. Di gudang itu beragam, ada. Gak ada berani warga karena ada OKP disitu ” benernya.
Amatan wartawan, gudang yang dituding warga menghasilkan bau menyengat itu dilengkapi kamera pengawas CCTV. Wartawan yang berupaya mengkonfirmasi kedalam gudang juga kesulitan, karena di dalam gudang tersebut tampak sepi pada pagi hari.
Seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan bahwa mobil tronton dan kendaraan pengangkut minyak berlis biru–putih kerap keluar masuk dari areal gudang. Aktivitas bongkar-muat disebut kerap terjadi pada malam hari saat kondisi lingkungan sepi.
“Mobil tronton dan mobil pengangkut minyak sering masuk. Biasanya malam hari atau ketika suasana sudah tenang,” ujarnya.
Selain kendaraan besar, beberapa warga juga mencurigai adanya aktivitas pengolahan atau penyimpanan oli di dalam bangunan tersebut. Namun hingga kini, tidak ada papan nama ataupun tanda resmi yang menunjukkan bahwa tempat itu adalah fasilitas industri atau distribusi minyak.
Terpisah, Kapolsek Medan Tembung AKP Ras Maju Tarigan mengatakan akan mengecek lokasi yang dikeluhkan warga tersebut. (Red/TIM)








