Kepala Desa Helvetia Diduga Bersikap Arogan Kata – katai Warganya Tak Punya Otak, Begini Kronologinya!

Deliserdang1,037 kali dibaca

Lintas10.com, Deliserdang – Perlakuan Kepala Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara dikeluhkan warganya yang dinilai kerab berkata arogan terhadap warganya.

Seperti disampaikan narasumber media ini yang merupakan tokoh masyarakat diwilayah Desa Helvetia yang meminta namanya agar dirahasiakan mengatakan bahwa Kepala Desa Helvetia Guntur Limbong dikenal kurang ramah terhadap warganya.

Persoalan ini sebelumnya dipicu oleh warganya yang tinggal di lahan tanah garapan yang belum memiliki jamban/toilet. Olehnya kepala desa mendatangi warga tersebut dengan mengatai warga tak punya otak.

Padahal dibeberkan warga bahwa penduduk diwilayah tersebut memiliki ekonomi terbatas. Warga pun menilai kedatangan Kepala Desa layaknya seorang preman jalanan berbicara terhadap warganya.

” Jika dia seorang pimpinan desa pengayom masyarakat, harusnya dia itu bersikap arif dan bijaksana. Giringlah agar dibantu pemerintah warga tersebut untuk membangun jamban. Bukan malah dimaki seperti itu ” ucap sumber.

Warga yang melihat aksi arogan sang kepala desa pun sempat mengabadikan aksi tersebut berupa video berdurasi 1 menit 9 detik. Dalam video tersebut sebagaimana dilihat wartawan, bahwa benar adanya Kepala Desa Helvetia Guntur Limbong berlaku kasar terhadap warganya. Selain kata makian yang dilontarkan, juga menunjuk – nunjuk ke arah warganya. Berikut cuplikan kalimat dalam video tersebut :

“Trus yang kedua kau katakan tadi babi ya. Kau nggak terima tadi, kau bilang sudah penuh, bodat, pake otak kau. Ada mobil septic tank, kalau memang kau perlu kau panggil saya, gak perlu pakai jasa. Kalau penuh septic tanknya disedot iya ” ucap Kades Helvetia Guntur Limbong dengan menepuk bahu warganya dengan keras.

Baca Juga:  Pengawasan Proyek Pengaspalan di Tanjung Sari Medan Selayang "Tumpul" Baru Hitungan Jam Selesai sudah Retak!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.