Sarolangun, lintas10.com- Dengan gedung yang megah perpustakaan kabupaten Sarolangun saat ini menjadi aicon tersendiri sebagai gedung di kompleks perkantoran bupati Sarolangun.
Di bumi sepucuk adat Serumpun Pesko yang di bangun lewat dana alokasi khusus pusat pada tahun 2021 silam.
Dengan sarana gedung yang baru kepala
Badan kantor perpustakaan Ali Amry saat di wawancara oleh lintas10.com di ruang Kerja nya Jumat (29/4/2022) menuturkan bahwa sebelum nya dengan sarana gedung yang terbatas maka dengan arahan Bupati Sarolangun H.Cek Endra, agar untuk mencari anggaran buat pengembangan dari Pusat, “Dengan berbekal dukungan Bupati kita buat proposal Alhamdulillah pada saat itu di kabulkan dan di bangun lah gedung
Dengan cara merenovasi gedung menjadi dua lantai,” ujarnya.
Di sampaikan Ali Amry lagi pada saat
ini perpustakaan merupakan tempat baca yang telah di amanatkan UU Dasar 45 sebagai tempat dekrasi mencerdaskan Sumber daya manusia maka dengan baca maka kecerdasan sumberdaya manusia akan timbul,
“Karena tanpa dengan dekrasi dan membaca kecerdasan tidak bisa dapat,”
Terang nya lagi
Di lanjutkan sesuai dengan motto belajar dipepanjang masa tak mengenal batas usia tua, muda, anak Paud, TK, SD, serta para mahasiswa, dari itu di perpustakaan tidak mengenal batas usia selagi ada minat untuk belajar dan membaca tidak mengenal atas waktu mereka bisa datang.
“Saat ini untuk ruangan lantai atas
kita jadikan ruangan khusus pelayanan sedangkan lantai dasar kita jadikan kantor, untuk saat ini agar bisa memberikan yang terbaik untuk
Pelayanan, karena dengan pelayanan yang baik maka kita siapkan ruangan baca juga Restorasi, ruang dekrasi dan referensi serta ruang TIK dan ruang konsultasi,” ujarnya.
Selain itu untuk saat ini beberapa jenis buku disiapkan , namun demikian buku-buku yang ada Hanya bisa di dilihat dan di baca pengunjung di ruang baca sepuasnya, nanti buku+buku ini tak bisa di bawa pulang.
“Telah kita siapkan bagi para pengunjung untuk semua ruang hingga
sampai ruang edukasi yang kita siapkan bagi pembaca yang merasa jenuh mereka dapat menikmati ruangan edukasi,” katanya.
Untuk tenaga kata Ali, masih belum ada
yang memiliki background sarjana perpustakaan, memberikan peluang pada para yang punya ini bisa di terima agar kedepannya dengan SDM yang tepat maka perkembangan perpustakaan ini akan lebih baik.
Penulis :Asmara