World Economic Forum_ Gandeng Indonesia dalam Perangi Sampah Plastik

Top Ten658 kali dibaca

Maritim-New York, Amerika Serikat, lintas10.com-World Economic Forum (WEF)_ mencanangkan _Global Plastic Action Partnership_ (Kemitraan Aksi Plastik Global) atau GPAP, sebuah bentuk kemitraan antara dunia bisnis, pemerintah nasional/lokal, badan donor internasional, kelompok masyarakat, dan para ahli untuk bekerja sama mengurangi sampah plastik.

Indonesia, yang diwakiili oleh Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan, dijadikan sebagai mitra pertama dalam pencanangan gerakan ini yang dilakukan di New York, Amerika Serikat pada hari Selasa (25-09-2018).

“Masih banyak tantangan yang harus dihadapi Indonesia dalam upayanya mengatasi masalah sampah laut dan kami tidak bisa melakukannya sendiri. Melalui GPAP kami berharap kerja sama global dalam mengurangi limbah plastik akan menjadi semakin terorganisir, efektif, dan sistematis,” kata Menko Luhut dalam sambutannya.

Sementara itu, WEF berharap dengan menggandeng pemerintahan nasional sebagai mitra pertamanya, diharapkan gerakan ini akan berdampak lebih luas.

“Kami membutuhkan kepemimpinan ini untuk menggerakkan aksi besar masyarakat, industri, dan banyak unsur lainnya untuk mengamankan masa depan laut kita (laut yang sehat). Kehidupan manusia amat begantung pada laut,” kata Dominic Waughray, _Head of the Centre for Global Public Goods_, WEF.

Menurutnya, GPAP akan menyediakan mekanisme untuk mendukung kolaborasi antara inisiatif yang muncul secara global, menyediakan jaringan ahli yang mudah diakses, dan juga berfungsi sebagai ajang pertukaran wawasan dan pengalaman.

*Kemitraan dengan Indonesia*

Indonesia dipilih sebagai mitra pertama karena negara kepulauan terbesar di dunia ini sedang aktif memerangi sampah terutama sampah plastik dan sudah mencanangkan rencana aksi nasional untuk mengurangi sampah hingga 70% selama tujuh tahun ke depan.

Baca Juga:  Terduga Maling Penjarakan Pemilik Rumah, Begini Tenggapan Praktisi Hukum Kota Medan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses