Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Bangunan Gedung berupa untuk sarang burung walet rumahan/buatan sudah menjamur di Ibu Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, bahkan setiap tahunnya terus dengan ada bertambah bangunannya. Tak terkecuali khususnya di ibu kota Kabupaten Seruyan, Kuala Pembuang, dimana dengan terlihat pada bangunan yang terbuat dari beton dan kayu berdiri bak menara pencakar langit di tengah-tengah pemukiman penduduk yang menimbulkan suara bising burung walet setiap saatnya.
Sehingga dengan kondisi seperti ini, dimana membuat warga tak tahan dan mengeluhkan semakin maraknya bangunan sarang burung walet rumahan/buatan yang praktis dinilai mengganggu ketenangan warga baik siang maupun malam, atau tiada waktu tanpa suara bising suara buatan pemanggil burung walet.
Di wilayah pusat ibu kota, misalnya, terdapat sebuah bangunan sarang burung walet yang dikeluhkan warga sebab suara bising yang keluar dari bangunan tersebut tak pernah berhenti siang-malam dan dianggap mengganggu warga yang sedang menikmati waktu istirahatlah.
“Sudah dari pagi, siang hingga pada malam hari kami anggap cukup mengganggu waktu istirahat kami. Padahal suara burung walet dari speaker yang sengaja dikeluarkan untuk dengan katanya akan pada memanggil burung walet agar bersarang, Namun hal itu amat mengganggu kami”
“Mungkin Tidak hanya dengan kami saja, tetapi begitu juga dengan warga warga lainnya, yang dimana pada terganggu dan dikeluhkan,” ujar salah seorang warga Kota Kuala Pembuang, Mani, kepada jurnalis lintas10.com yang mewawancarainya, beberapa waktu lalu.
Karena itu, sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan ini mengharap Pemkab Seruyan mengkaji ulang penerbitan izin pendirian bangunan untuk sarang burung walet rumahan/buatan, dan menindak dengan tegas, karena hal itu dianggap sangat mengganggu ketenangan masyarakat.