Ironisnya lagi, uang yang dikumpulkan itu hasil dari menggadekan sepeda motor roda dua.
“Sampai gade kreta saya mengusahakan uang itu kmaren, blum lagi ngasih uang mengurus berkas sama juper lagi.”
Sampai mati saya tidak ikhlas memberikan uang itu sama mereka. Dunia akhirat saya tidak iklas ucapnya lirih.
Mau dibuatnya uang itu beli perhiasan sama dia, dibuatnya untuk beli makan dunia akhirat saya tidak ikhlas.
Karena puasa itu saya kasih uang. Berani dia berbohong. Sampai hati gara – gara judi sampai segitunya kami keluar uang.
” Harapan kami kemarin karena perkara judi ininya bisalah kami lebaran dirumah maka kami kasih uang itu” sesalnya.
Diketahui berawal dari tiga orang tersandung kasus pidana perjudian ditangkap di Polsek Sunggal pada pertengahan bulan April lalu.
Olehnya tiga orang yang sedang main kartu judi leng taruhan dua ribuan itu diamankan oleh personil Polsek Sunggal.
Ketiga warga itu bernama Riswan, Asminan Siregar, Muhammad Isan Hutagalung yang diamankan oleh Personil Polsek Sunggal akibat kedapatan main judi kartu.
” Keluarga korban masih berharap uang tersebut dikembalikan, mengingat suaminya tetap juga menjalani hukuman sebagaimana mestinya” kata dia.
Dikonfirmasi terpisah Jaksa Fungsional Rinda Adinda Sihotang mengenai pengakuan istri terdakwa itu, Rinda mengklaim bahwa tidak ada menerima uang, Ia hanya mengakui bahwa benar ada bertemu dengan keluarga terdakwa dan memohon – mohon akunya.
Rinda Adinda Sihotang pun melempar “bola panas” tersebut kepada Penyidik Polsek Sunggal.
“Coba tanyakan ke penyidiknya ada tidak menerima uang. Memang hari itu ada keluarga terdakwa Riswan datang kemari cuman kita mengatakan kita lihat fakta persidangannya. Apakah fakta persidangannya apakah tinggi atau bagaimana” ucapnya.
