Deliserdang, lintas10.com – Gelontorkan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari kas daerah Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara senilai ratusan juta rupiah dinilai percuma dan terkesan sia – sia. Pasalnya jembatan yang diperbaiki kini menjadi momok menakutkan bagi warga pada musim penghujan.
Disinyalir akibat lantai jembatan yang dibangun datar dan hanya mengikuti tinggi sisi kiri dan kanan tembok kali sungai air irigasi mengakibatkan air meluap dan banjir pun tak terelakkan pada musim penghujan.
Dilokasi warga yang dimintai awak media keterangan juga mengatakan seharusnya jembatan tersebut dibuat bebentuk melengkung agar debit air yang naik sewaktu hujan tidak terhalang oleh tembok jembatan ujar warga.
Tidak hanya itu dikatakan warga lagi bahwa diduga serpihan jembatan terdahulu ditumpuk di dasar sungai hingga mengurangi daya tampung debit air sungai bebernya.
” Semenjak diperbaiki jembatan ini tiap hujan pasti air sungai ini meluap kejalan, banjirlah pokoknya pak,” sebut Ucok salah seorang warga ketika ditemui saat melintas senin (27/09/2021).
Sebelumnya disoroti media ini, pembangunan jembatan di Desa Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang diduga sebagai proyek ‘siluman’. Pasalnya pada area lokasi tidak ditemukan papan plang informasi sebagaimana lazimnya proyek pembangunan pemerintahan, sehingga menyulitkan masyarakat untuk mengawasi jalannya pembangunan ini.
Hal ini pun telah disampaikan langsung kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Deli Serdang Janso Sipahutar ST. MT pada sambungan whatsap 0813 6146 ** namun sangat disayangkan Kadis menolak untuk memberikan komentar maupun informasi kepada media, Selasa (14/09/2021).
Setelah pemberitaan ini mencuat, lantas pihak pelaksana proyek memasang plang papan informasi di area proyek setelah proyek telah rampung dikerjakan sekitar 90 persen.
Dalam plang yang terpampang, terlihat pelaksana proyek atas nama CV Pahala Berjaya dan tanggal kontrak terlihat dimulai tanggal 06 agustus tahun 2021, dengan nilai kontrak 182.082.000.00 dengan anggaran APBD tahun 2021 dan masa pengerjaan selama 60 hari kerja.
Dilain sisi sampai berita ini ditayangkan masyarakat masih kesulitan untuk melalui jembatan papan ukuran stengah meter yang disediakan sebagai jembatan alternatif untuk dilalui warga.
Warga berharap jembatan tersebut segera bisa dilalui, mengingat papan jembatan alternatif tersebut sudah mulai rusak. (Ly)