lintas10.com- “Ketenangan adalah kekuatan lahir dan batin”. Ketenangan membutuhkan sebuah intuisi. Sementara intuisi itu merupakan hidayah yang diberikan Allah SWT kepada setiap hamba-Nya. Intuisi akan selalu hadir mendampingi seseorang yang paham bahwa melaksankan tugas adalah Kehendak Tuhan Yang Maha Esa, untuk melayani masyarakat. Demikianlah intuisi akan hadir terus menerus pada saat pelaksanakan tugas-tugas yang berikutnya.
Seseorang yang diberi hidayah oleh Allah SWT menjadi pembeda dalam pelaksanaan tugas umat-Nya, akan menjadi teladan kepada orang lain yang menyadari Keagungan Tuhan. Namun hidayah itu kadang menimbulkan kecemburuan pula bagi seseorang yang tidak memahami Yang Maha Kuasa, seperti cemburunya Syaitan kepada Nabi Adam AS. Seseorang yang diberi hidayah akan lebih banyak menerima cobaan dari pada orang yang belum diberi hidayah. Kepercayaan kepada Tuhan dengan berserah secara tulus dan ikhlas, itu juga yang dapat memperkuat ketenangannya menghadapi cobaan, termasuk pelaksanaan protokol kesehatan dari pemerintah dalam menghadapi COVID-19.
Intuisi Sang Jenderal
“Sigit” begitulah publik memanggil Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sosok tokoh di jajaran Kepolisian RI, tetap bersahaja dan tenang bila ditanya tentang perjalanan kariernya.
Patut ditelaah langkah-langkah hidupnya dalam menjalankan tugas dan aktivitas sehari-hari. Kesatuan yang memiliki jargon Melindungi, Mengayomi dan Melayani masyarakat tersebut dibuktikkannya secara profesional, modern dan terpercaya. Mengapa? Artikel ringkas dan sederhana ini menyodorkan berbagai macam prestasi yang merupakan anugrah yang dimiliki pria berusia 51 tahun ini dari Tuhan Yang Maha Esa.
Jenderal lulusan 1991 dari Akademi Kepolisian selau tampak tenang. Saat penulis bertanya, apa rahasia ketenangannya? Beliau menjawab bahwa dirinya tidak pernah henti memohon ketenangan dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Pemurah dalam setiap menjalankan tugas-tuganya. Meski kini memangku jabatan Kabareskrim, sebuah jabatan yang banyak didambakan orang lain, dia tetap tidak lupa bersyukur atas anugrah Tuhan dan berterimakasih kepada sesama serta bermohon kepada Tuhan tetap memberi ketenangan lahir dan batin dalam menghadapi jalan terjal dengan ragam tantangan dan rintangan.