Tanjung Balai Karimun, Lintas10.com – Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Bakamla RI Tanjung Balai Karimun menjadi sasaran selanjutnya dalam Gerakan “Ayo Inventarisasi Barang Milik Negara (BMN) 2018” Bakamla RI.
Kegiatan inventarisasi ini berlangsung di Jalan Coastal Area, Teluk Air, Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (26/9/2018).
SPKKL yang dikepalai oleh Slamet Handhi Rahadiyono, S.Sos., M.Ikom., dan diawaki oleh 4 personil memiliki kelengkapan peralatan sesuai dengan standar SPKKL Bakamla RI.
Peralatan itu antara lain long range camera, peralatan komunikasi Global Maritim Distress Surveillance System (GMDSS) Type A2, dan radar. Di SPKKL ini juga terdapat peralatan Backbone yang merupakan pengadaan APBNP tahun 2016.
Saat ini status peralatan Backbone termasuk kedalam klasifikasi Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) didalam aplikasi SIMAK BMN.
Menurut PMK Nomor : 181 tahun 2016, KDP adalah Aset Tetap yang sedang dalam Proses Pembangunan. Sehingga BMN yang termasuk di dalam KDP ini merupakan prioritas bagi Bakamla RI, untuk dapat diselesaikan dengan segera.
Tim inventarisasi terdiri dari Kabag Pendayagunaan dan Penatausahaan BMN, Drs. Rachmat Iman Saroso, M.Si., Kasubbag Penatausahaan BMN Vita Melia, S.T., M.T., serta Staf Penatausahaan BMN Alfriani Klasiningtyas, dan Muhammad Eros.
Editor : ES265