JAKARTA, lintas10.com- Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) sampaikan keprihatinan atas kasus kekerasan yang kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, kasus tersebut menimpa salah satu wartawan di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara bernama Rico Sempurna Pasaribu.
Patut diduga, meninggalnya Rico bersama keluarganya dalam peristiwa terbakarnya rumah wartawan Tribarata TV tersebut, berkaitan erat dengan tugas-tugasnya dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik.
JMSI menduga, terbakarnya rumah Rico pada tanggal 26 Juni 2024, terdapat unsur kesengajaan atas produk jurnalistik yang dihasilkannya terkait dengan pemberitaan maraknya aksi perjudian di Tanah Karo yang diduga dibekingi sejumlah aparatur negara.
Karna itu, JMSI meminta agar Kapolri secara khusus melakukan atensi untuk mengusut dan mengungkap kasus terbakarnya rumah Rico Sempurna Pasaribu demi keadilan dan juga wujud integritas Polri sebagai pengayom komunitas pers di tanah air.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa dalam keterangannya, Selasa (2/7/2024) di Jakarta.
Menurut Teguh Santosa, kasus kekerasan terhadap wartawan juga pernah dialami oleh JMSI, yakni ada peristiwa penembakan Wakil Ketua Umum JMSI Rahiman Dani di Provinsi Jambi. Hingga saat ini, persoalan tersebut belum mampu diungkap oleh Polri.
Belum tuntasnya kasus yang menimpa JMSI, kini hal serupa kembali terjadi di Tanah Karo.
“Tentu, kami sangat berharap, kegagalan Polri ungkap kasus terhadap anggota JMSI di Jambi, tidak terulang dalam pengungkapan kasus terbakarnya rumah Rico Sempurna,” kata Teguh.
Penting bagi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, untuk memberikan atensi langsung dalam pengungkapan kasus-kasus yang selama ini terjadi pada wartawan di Indonesia. Secara khusus, peristiwa di Tanah Karo yang sebabkan meninggalnya wartawan berserta keluarganya adalah kejadian luar biasa dan baru pertama kali terjadi di tanah air.
i9mc6o