Labusel, lintas10.com- Ivan Julianto anak dari Bapak Rusli dan Ibunda Neneng anak ke tiga dari tiga bersaudara kelahiran Bau-Bau Sulawesi Tengara 29 tahun yang silam tepatnya 17 Juli 1992 datang samperi Bupati Labuhanbatu Selatan Jalinsum Desa Sosopan Kamis (09/12/2021).
Ivan mengatakan pada media, sudah lama terpatri dalam benaknya dan menjadi cita-cita sejak kecil untuk keliling Indonesia dengan kondisi tuna rungu bawaan sejak lahir “tidak bisa mendengar dan berbicara” ucapnya berulang-ulang dibarengi goresan tinta pena diselembar kertas hvs dari ayunan jari-jemarinya
Berangkat dari rumah atas ridho keluarga terutama ibu tercinta sejak tahun 2014 berbekal Rp. 8 jt mengunakan speda motor metic warna merah miliknya
“Saya sudah bersilahtuhrahmi dengan pejabat mulai dari Mentri sampai Bupati sebanyak 49 pejabat. Memang dalam perjalanan selama tujuh tahun suka duka banyak sekali yang saya alami, dimulai susahnya bertemu dengan pejabat, kesasar dalam perjalanan salah lihat petunjuk jalan/peta dan jps, ditodong, pukuli dan bayak lagi yang lain,” ujarnya.
“Namun saya ikhlas dengan semua kejadian itu karena tujuan utama saya hanya berkeliling Indonesia serta bersilahtuhrahmi dengan pejabat,” ulang dari bahasa tubuhnya.
Dikatakanya, selepas dari Labusel Rapat Kordinasi Kwarcab Pramuka (Rakorcab) di Riau selesai terus menuju Pekanbaru selama tiga hari disana langsung terbang ke Kampung halaman di Bau-Bau.
Pantauan media, bukti Ivan sudah berjumpa dengan 49 pejabat tersebut adanya piagam surat keterangan dari pejabat tersebut yang dikumpulnya jadi satu dalam dokument keeper diplomat miliknya.
Ada juga sertifikat yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bau-Bau Sulawesi Tenggara kepada Ivan keanggotaan Kwarcab luar biasa penderita tuna rungu.
Bupati Kabupaten Labuhanbatu Selatan hanya bisa berkata kepada Ivan, agar berhati-hati dalam perjalanan, gapai cita-citamu walaupun dirimu mempunyai kekurangan dalam pendengaran.
“Hati-hati ya van dalam berkendaraan dijalan raya, bila capek berhenti, istrirahat jangan paksakan ya…,” kata Bupati.
Dikatakan Bupati, salut pada Ivan dalam kondisi kekurangan panca indra mampu berkeliling Indonesia, padahal untuk berkomunikasi saja susah dan tidak nyambung, “Yang saya shalutkan lagi, beliau sudah berjabat tangan dengan banyak Mentri, Satu Panglima, Gubernur Papua dan Gubenur Aceh dan lain-lain, awak aja belum tentu bisa berjabat tangan dengan yang ada dalam dokument keper miliknya,” Katanya.
Ditambahkan orang nomor satu di Pemerintahan Daerah LABUSEL itu memang Tuhan maha adil dengan segala kekurangan pasti ada kelebihan lain yang berikanya pada manusia.(Candra Siregar)