Lintas10.com, Simanindo – Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional khususnya alam dan danaunya. Salah satu Kelompok Tani Hutan, yang disebut “KTH PARNA JAYA” berlokasi di Desa Garoga Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir ,Propinsi Sumatera Utara merencanakan buka objek wisata baru.
Jumanti WH Sidabutar SE, sebagai Sekretaris KTH Parna Jaya kepada media Lintas10.com menyampaikan rencananya yang akan datang membuka objek wisata mendaki gunung.
” Kita dari Kelompok Tani Hutan PARNA JAYA, ingin membuka salah satu objek wisata yang bernama “JUNGLE TRACK”
sebab kabupaten samosir ini kan sudah terkenal wisata alamnya dan sayang sekali jika tidak kita manfaatkan,”
ucapnya, Senin, (29/08/2022).
Ia pun menjelaskan secara singkat jenis wisata Jungle Track di Samosir ini. Dalam keterangannya ia mengatakan wisata tersebut merupakan pendakian gunung dan nantinya segala setiap jalur lintasan (rutenya), akan dimasukkan ke aplikasi GPS, sehingga wisatawan akan bebas menikmati pemandangan wisata alamnya tanpa tersesat pada saat di lokasi tersebut ucapnya lagi.
Sekertaris KTH Parna Jaya juga menjelaskan, dalam hal ini di butuhkan 811 hektar lahan, dan untuk itu kita dari pengurus sedang berkordinasi kepada unit kehutanan dan masyarakat sebab lahan yang akan kita pakai adalah lahan negara dan masyarakat sekitarannya.
Hal ini pun telah mendapat dukungan dari masyarakat sekitar, kita sudah bisa mendapatkan ” HKM.” Sedangkan untuk target wisatawannya adalah dari negara Eropa, sebab di negara tersebut tidak ada dataran tinggi”, jelas jumanti.
Sambungnya, salah satu contohnya dari tempat ini kita bisa melihat secara langsung beberapa rute seperti arah Desa Tomok,Desa Tolping, dan satunya lagi arah Desa Salaon.
Peluang ini sangat terbuka lebar jika melihat kabupaten tetangga. Seperti, Kabupaten Toba, Kabupaten Simalungun, dan Dairi. Dengan berjalan kaki dengan tempo waktu 20 menit dari titik bawah kita sudah bisa di tempat ini (lokasi teratas).
“Dan untuk posisi kita sekarang ini namanya adalah Batu Natolu (Tiga Batu Besar), yang mana diatas batu ini terdapat tapak kaki manusia purba, semoga nantinya tempat ini bisa menjadi tempat wisata budaya nantinya,”ungkapnya.
Jumanti Sidabutar sangat berharap agar semua pihak dapat mendukung dalam mensukseskan lokasi ini agar bisa menjadi salah satu objek wisata di kabupaten samosir. Hal ini juga akan berdampak dalam peningkatan PAD kabupaten samosir, sebab kabupaten samosir ini kan termasuk kawasan strategis pariwisata nasional,” harapnya.
Sementara itu,salah satu masyarakat samosir bernama, Boris Situmorang sangat mendukung dan mengapresiasi KTH Parna Jaya. “Semoga saja dengan adanya program tersebut bisa membantu masyarakat sekitarannya terutama dalam bidang pekerjaan,”ungkapnya.
(LIN10/Rps).