Dr Timbul Sinaga SE, MSA Kepedulian Terhadap Aset Pemerintah SUMUT Masih Rendah

Top Ten1,252 kali dibaca

Sumut, lintas10.com- Aset di Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara yang bernilai Milyaran lebih, berupa alat berat skavator dan Mobil Dum truck teronggok dan tak terawat. Hal ini pun menjadi perbincangan hangat akhir – akhir ini.

Seperti hal nya yang di utarakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) Dr Timbul Sinaga SE, MSA menegaskan bahwa kepedulian atas kepemilikan aset Pemerintah Provinsi Sumatera Utara masih sangat rendah tandasnya, Selasa (23/02/2021).

Timbul menambahkan, bahwa yang namanya aset pemerintah daerah itu harus terdata kondisinya, juga harus dilaporkan baik itu semesteran maupun tahunan, kata dia.

“Kondisi aset itu nilai bukunya seberapa, sedang dimana, kan harus terlapor itu” bebernya.

Menurutnya, seharusnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memiliki catatan aset di Sumatera Utara (Sumut) ada catatan khusus itu.

Lebih lanjut Timbul menegaskan bahwa Dewan dari komisi C juga sudah mengusulkan agar dibuat pansus aset, mengingat kondisi yang sekarang ini, pungkasnya.

Ia pun mencontohkan sejarah aset di Sumut yang beralih fungsi dan beralih tangan, semisal hotel angkasa dan hotel – hotel yang lain, yang tadinya aset Provisi sumut kini dikelola oleh swasta, kata dia

Aset itu harusnya ada pencatatan dan ada pelaporan, sepanjang itu tidak dilakukan berarti telah terjadi penyalah gunaan aset, dan hal itu tidak boleh terjadi.

“Memang kepedulian terhadap pemeliharaan aset di sumut ini menurut saya masih sangat rendah, seharusnya seorang kepala daerah (Gubsu, red) seharusnya sudah bisa sebagai dasar menegur jajarannya yang seperti itu” kritiknya.

“Masa memelihara harta sendiri tidak sanggup, ini kelemahan management”

Bagi sebagian pihak mungkin itu tidak masalah namun sesungguhnya sudah menjadi masalah, seharusnya aset yang tidak di fungsikan, harusnya bisa dilelang atau menjadi barang sisa, dan kalau dijual menjadi pendapatan lain – lain di sumut.
“Dari pada seperti itu jadi besi tua tak ada guna” imbuhnya.

Baca Juga:  Tengku Ridwan : Pemugaran Istana Peraduan Tanpa Melibatkan Kekerabatan Kesultanan Siak

“Sepertinya kita suruh lagilah dinas pengelola aset ini belajar management asetlah” kalau belum mampu, kritiknya lagi.

Ada banyak barang rongsokan yang dipelihara yang tidak mempunyai nilai ekonomis dan tidak memiliki nilai teknis
Seharusnya apabila tidak mempunyai nilai teknis lagi dan tidak bisa di fungsikan lagi iya dijual saja, secara akuntansi itu menjadi aset lain-lain itu di neraca.

“jangn – jangan itu masih aset tetap dan bukan aset lain-lain” tutupnya.

Setelah diberitakan pada Media ini sebelumnya Aset pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara dalam bentuk Kendaraan Dump truk dan alat berat Excavator di Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sumatera Utara di duga di endapkan dan teronggok di halaman kantor Dishut seolah tak bernilai.

Dua Unit kendaraan roda empat, dum truck dengan bak terbuka, beserta 6 alat berat Excavator merk Hitachi di anggurkan di halaman kantor Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera utara yang beralamat di Jalan Sisimangaraja Km 5,5 No 14, Kota Medan Sumatera utara, Jumat (22/01/2021)

Dilokasi, alat berat aset dinas kehutanan Provinsi Sumut tersebut, terlihat sudah tidak terawat, diduga alat berat yang telah lama menganggur mengakibatkan roda alat berat itu telah tertutupi tanah sekitar 10 centi meter serta tumbuh rerumputan dibagian badan Mobil maupun didalam Excavator.

Sejumlah pihak sangat menyayangkan akan hal tersebut, pasalnya alat berat yang harganya ratusan juta bahkan mencapai Milyaran Rupiah tersebut, bisa teronggok seperti tak bernilai.

Tidak diketahui pasti sumber dana pembelian aset Mobil Dump truk dan Excavator tersebut, yang dibelanjakan untuk pembelian Aset itu, apakah diperoleh dari anggaran APBD atau dari APBN.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Pelaksana tugas (Plt) Ir Herianto, M.si, melalui Kabid Kehutanan Provinsi Sumut Anas Y. Lubis menyebutkan secara singkat, bahwa Alat berat tersebut sudah banyak yang rusak.

Baca Juga:  Ini Tak Patut Ditiru, Pejabat Rektor Universitas Labuhanbatu Dihajar Oknum Mahasiswa

Anas juga tak menampik jika Alat berat yang ada dihalaman kantor tersebut kurang perawatan dan sudah berkarat.

Reporter : Ly Tinambunan











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses