Lintas10.com, Deliserdang – Perlakuan Kepala Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara dikeluhkan warganya yang dinilai kerab berkata arogan terhadap warganya.
Seperti disampaikan narasumber media ini yang merupakan tokoh masyarakat diwilayah Desa Helvetia yang meminta namanya agar dirahasiakan mengatakan bahwa Kepala Desa Helvetia Guntur Limbong dikenal kurang ramah terhadap warganya.
Persoalan ini sebelumnya dipicu oleh warganya yang tinggal di lahan tanah garapan yang belum memiliki jamban/toilet. Olehnya kepala desa mendatangi warga tersebut dengan mengatai warga tak punya otak.
Padahal dibeberkan warga bahwa penduduk diwilayah tersebut memiliki ekonomi terbatas. Warga pun menilai kedatangan Kepala Desa layaknya seorang preman jalanan berbicara terhadap warganya.
” Jika dia seorang pimpinan desa pengayom masyarakat, harusnya dia itu bersikap arif dan bijaksana. Giringlah agar dibantu pemerintah warga tersebut untuk membangun jamban. Bukan malah dimaki seperti itu ” ucap sumber.
Warga yang melihat aksi arogan sang kepala desa pun sempat mengabadikan aksi tersebut berupa video berdurasi 1 menit 9 detik. Dalam video tersebut sebagaimana dilihat wartawan, bahwa benar adanya Kepala Desa Helvetia Guntur Limbong berlaku kasar terhadap warganya. Selain kata makian yang dilontarkan, juga menunjuk – nunjuk ke arah warganya. Berikut cuplikan kalimat dalam video tersebut :
“Trus yang kedua kau katakan tadi babi ya. Kau nggak terima tadi, kau bilang sudah penuh, bodat, pake otak kau. Ada mobil septic tank, kalau memang kau perlu kau panggil saya, gak perlu pakai jasa. Kalau penuh septic tanknya disedot iya ” ucap Kades Helvetia Guntur Limbong dengan menepuk bahu warganya dengan keras.
” Jangan kau bilang aku mukul iya, heh tadi kau bertanya septic tank kau penuh, pakai otak kau. Kau tandai saya, saya tak terima kau. Pake otak kau, kemana septic tank ” ucap Kades.
Selanjutnya ditimpali warga lainnya, kau kan kepala desa ucapnya.
Warga lainnya, yang menjadi narasumber media ini yang meminta namanya agar tidak dipublikasikan mengutarakan, bahwa kepala desa helvetia sudah kerab berlaku arogan.
” Melihat gaya dia memimpin desa kami ini, yang kasar, patut diduga perlakuannya mirip seperti pengguna narkoba. Bisa juga dites urin itu oleh Polisi ” beber warga.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Desa Helvetia Guntur Limbong, membantah telah berlaku kasar terhadap warganya.
Dalam siaran tertulisnya, Guntur Limbong mengklaim bahwa warga membuang limbah kotoran ke sungai, selanjutnya mengarahkan untuk membuat septic tank.
” Tidak benar bapak/ibu. Faktanya mereka membuang limbah kotoran ke sungai atau ke parit. jadi saya arahkan untuk membuat septic tank. Kalau arogan saya kembali bertanya. saya arogan yang mana. Dan warga yang mana yang mengatakan saya arogan. Jumpakan saya sama orangnya biar jelas dan tolong kalau ada perkataan warga tolong konfirmasi ke dua belah pihak” tulisnya kepada Lintas10.com, Kamis (17/11/2023).
Berlanjut pada hari Jumat (17/11) Kepala Desa Guntur Limbong meneror wartawan Lintas10.com dengan mengatakan akan melayangkan somasi dalam waktu 3 hari jika tidak ada kelanjutannya, ucap Guntur Limbong.
Sebelumnya, Guntur Limbong bersikukuh untuk mengetahui narasumber media ini untuk dia ketahui, siapa warganya yang telah membeberkan perilakunya kepada wartawan.
Dalam bantahannya juga Guntur Limbong mengklaim warganya tidak ada tinggal di tanah garapan.
“Dan warga saya jangan di sebut warga tanah garapan. desa helvetia tidak ada warga tanah garapan. Saya somasi 3 hari apabila tidak ada kelanjutanya. saya akan tindak lanjuti” tulisnya bernada ancaman kepada wartawan. (Ly).