Pipa Minyak PT.ITA Diduga Bocor Cemari Perairan Selat Lalang Sungai Apit

Siak, Top Ten584 kali dibaca

Siak, lintas10.com– Tumpahan minyak yang terjadi di perairan Selat Kampung Lalang Kecamatan Sungai Apit diduga berasal dari Pipa pengeboran minyak di lepas Pantai alami kebocoran.

Informasi yang berhasil di himpun warga sekitar sebagai nelayan sempat menemukan ikan mati mengapung kuat dugaan akibat minyak tersebut.

Camat Sungai Apit Tengku Mukhtasar S.Sos ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp nya membenarkan informasi dari warganya.

“Iya, ” ujar nya singkat Senin (15/5/2023).

Anggota DPRD Siak Syamsurizal S.Ag yang juga ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Siak juga ikut menyoroti yang telah terjadi, menurutnya Perusahaan harus Bertanggung jawab terhadap pencemaran lingkungan.

“Perusahaan Harus tanggung jawab dan segera untuk mengatasinya agar tidak terjadi pencemaran dan gangguan bagi masyarakat,” kata pria yang akrab di sapa Budi ini.

Lanjutnya atas kejadian itu perusahaan sudah layak mendapatkan sangsi dari pihak terkait.

“Selain itu Mohon kontribusi atau upaya perusahaan untuk meningkatkan SDM Masyarakat, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui anggaran CD mereka,” kata kata wakil rakyat 3 periode ini lagi.

Sementara itu ditempat terpisah VP HCS dan Government Public Affairs EMP, PT.Imbang Tata Alam  Reno Renendra  menjelaskan Perusahaan  berupaya menangani tumpahan minyak (oil spill) yang tumpah di perairan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Diharapkan dalam beberapa hari ke depan, tumpahan itu bisa teratasi. Perusahaan juga mengajak warga setempat untuk membersihkan ceceran minyak yang ada.

Dari data yang dikumpulkan diketahui pada hari Selasa, 9 Mei 2023, pukul 10.00 WIB. Dari pemeriksaan lapangan, sumber minyak berasal dari kebocoran pada casing conductor ME-03. Setelah sumber kebocoran ditemukan, tim segera melokalisir tumpahan minyak dengan memasang peralatan oil boom.

Selanjutnya tim menyusuri daerah sekitar dengan perahu motor untuk mengambil ceceran-ceceran minyak yang ada di permukaan laut. Selain itu, perusahaan juga telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat seperti DLHK Kabupaten Siak, seraya melaporkan penanganan yang telah dilakukan.

Baca Juga:  Kasubag TU Disdik Siak didampingi Camat Monitoring PTM di SMAN 1 Sei Apit

Perusahaan juga bekerja sama dengan masyarakat setempat dengan menyewa tiga unit perahu motor dari penduduk setempat dan bersama-sama melakukan patroli untuk mengumpulkan ceceran minyak.

“Dari patroli yang telah dilakukan, kita berhasil mengumpulkan sekitar 17 liter minyak mentah yang bercampur dengan air. Paralel dengan upaya untuk menutup sumber kebocoran, patroli akan terus dilakukan hingga perairan kembali bersih kembali. Mohon doanya karena saat ini tim lapangan masih berupaya keras mengatasi masalah ini,” kata VP HCS & Government Public Affairs EMP, Reno Ranendra ini.

Dikatakannya bahwa perusahaan itu sebelumnya bernama Energi Mega Persada (EMP) Malacca Strait yang berganti nama jadi PT. Imbang Tata Alam.

Salah seorang warga kepada media ini meminta pada pihak berwenang supaya menindak serta memberi sangsi.

“Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi, karena sudah melakukan pencemaran lingkungan,” ujar Sumber. (Sht)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses