Warga Sengkemang Kembali Tagih Janji PT.RAPP Tangani Debu

Siak723 kali dibaca

Siak, lintas10.com- Bertahun masalah debu yang  timbul dari jalan PT.Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang melintasi Kampung Sengkemang Kecamatan Kotogasib menimbulkan kekecewaan pada masyarakat, pasalnya jalan yang seyogyanya mendapatkan penyiraman maksimal namun kenyataannya tidak seperti harapan.

Penghulu Kampung Sengkemang Adi Afri didampingi Bapekam, tokoh masyarakat, tokoh Agama,PLH Kapolek Kotogasib Ipda Ramos menghadiri rapat yang digelar Camat Kotogasib di ruangan kantor. Tampak hadir Sekretaris Camat Muharam S.Sos, Perwakilan dari Manajemen Port RAPP Buatan, dari Pangkalan Kerinci Samsuria, Suhadi.

Dalam acara itu di pimpin langsung Srkcam, dan Penghulu menjelaskan bahwa kondisi jalan yang berdebu sangat mengkawatirkan.

“Coba cek sendiri kelapangan pak Debu sangat tebal dan meresahkan warga kami,” ujarnya.

Fauzi selaku Krani Kampung juga menyatakan hal yang sama bahwa sudah berapa kali persoalan itu di bicarakan bahkan tahun lalu sudah ada digelar rapat di kantor Kampung.

“Namun hanya sebatas buat pernyataan saja, tidak ada realisasi hasil kesepakatan terhadap permintaan warga,” ujar Fauzi.

Dikatakan Fauzi, adapun mobil siram yang telah di tunjuk dari Perusahaan tidak maksimal justru terkesan hanya beberapa kali dilakukan penyiraman.

“Kami perhatikan dan adanya laporan dari warga yang dekat pinggir jalan kalau yang disiram hanya sekitar 200 meter saja yang dekat dengan lokasi kampung,” katanya.

Padahal setiap hari aktifitas warga yang melintas menggunakan jalan tersebut cukup rutin.

“Warga kami kalau hendak keladang menggunakan jalan itu,” katanya.

Dampak menghirup debu warga banyak yang mulai mengeluhkan gangguan pernapasan.

“Kita juga minta perusahaan menurunkan medis untuk melakukan pengecekan kesehatan,” katanya.

Selain itu keberadaan Perusahaan selama ini memang ada memberikan bantuan untuk Masyarakat.

Baca Juga:  Pahlawan Dari Teluk Lanus, Sempena Hari Pendidikan Nasional 2017

“Namun berjalannya waktu bantuan yang biasa di berikan saat ini ada yang tidak terealisasi seperti biasanya,” katanya.

Salah seorang warga yang juga anggota BAPEKAM mengungkapkan bahwa jalan itu pernah di aspal dan sudah rusak.

“Beberapa puluh tahun lalu jalan itu pernah di aspal, sekarang sudah rusak berubah jadi jalan tanah,” katanya.

Warga lain meminta agar baiknya di lakukan peningkatan jalan karena akan kembali terjadi kejadian yang sama.

“Debu dari jalan itu, kalau tidak di lakukan pengaspalan,” kata warga yang hadir.

Anehnya saat warga menyampaikan kalau jalan itu pernah diaspal justru Samsuria menyangkal kalau pernah diaspal.

“Mana ada jalan koridor diaspal, sampai nangis darah pun tak akan, karena itu standar dari perusahaan,” sebut Samsuria yang pernah ikut Calon Legislatif dari partai PAN tahun 2019 lalu.

Meskipun sanggahannya langsung di bantah ramai warga.

“Itu pernah diaspal tahun 2003 pak,” kata warga dan dibenarkan Sekcam.

Suasana sempat tegang karena pihak manajemen yang disampaikan Samsuria meminta supaya pembahasan fokus masalah Debu saja.

“Harapan kita untuk fokus membahas masalah debu saja jangan melebar ke lainnya,” sebut Samsuria.

Akibat perkataan itu Muzakir salah seorang Kaur kampung merasa keberatan dan mengungkapkan beberapa poin hasil kesepakatan sebelumnya yang di mentahkan Samsuria dengan membuat surat.

Sekcam sebagai penengah langsung meredamkan suasana dan memutuskan agar fokus membicarakan masalah Debu saja, soal lain dikesempatan berbeda.

Setelah dilakukan musyawarah didapatlah poin kesepakatan yang nantinya dipastikan dapat terealisasi dan disetujui Perusahaan.

Diantaranya perusahaan melakukan penyiraman secara rutin sampai basah mulai dari pagi sampai malam hari, perusahaan melakukan komunikasi rutin dengan masyarakat sengkemang, kendaraan operasional membatasi kecepatan dan melakukan pemeriksaan kesehatan ke Masyarakat. Surat kesepakatan itu ditanda tangani Perwakilan Perusahaan, Camat, Kapolsek, Penghulu Kampung Sengkemang. (Sht)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses