Terbukti, Almarhum Serda Imam Berkat Gea Meninggal Akibat Latihan Bela Diri

Lintas Jabodetabek526 kali dibaca

Medan, LINTAS10.COM – Dengan dibuktikan hasil visum meninggalnya Serda Iman Berkat Gea, almarhum murni meninggal karena kecelakaan dalam latihan beladiri dan tidak ada faktor kesengajaan apapun.

Hal tersebut disampaikan Kapendam I/BB, Kolonel Inf Zeni Djunaidhi, S.Sos, M. Si saat memberikan keterangan pers yang digelar di Ruang Media Centre Pendam I/BB Jalan Gatot Subroto, Km 7,5, Kota Medan, Sumut, Selasa (12/11/2019).

Dalam jumpa pers, Kapendam I/BB didampingi Danpomdam I/BB, Kolonel CPM Sudarma Setiawan, Kakumdam I/BB, Kolonel CHK T. A Nugraha, SH, MH, Danbrigif 7/RR, Kolonel Inf Agustatius Sitepu, MSi, Kakesdam I/BB, Kolonel CKM dr Sutan Bangun, SPB, dan Danyonif 122/Tombak Sakti, Letkol Inf Ahmad Aziz.

“Kami mewakili Pangdam I/BB mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya prajurit Yonif 122/TS, Serda Imam Berkat Gea,” ujar Kolonel Inf Zeni.

Kapendam I/BB menjelaskan, bahwa ditemukannya jahitan dibagian leher daripada alm
Serda Imam Berkat Gea, Danru 3 Ton 1 Kompi B Yonif 122/TS Dolok Masihul, Sergai adalah merupakan bekas suntikan untuk memasukkan formalin.

Oleh karena itu, dalam suasana berduka, Kapendam mengajak semua pihak untuk menghormati serta memanjatkan doa kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

“Karena dalam suasana berduka mari kita memanjatkan doa, kiranya diberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Alangkah bijaknya suasana berkabung ini diisi dengan doa,” kata Kapendam.

Kapendam meminta, agar berbagai pihak khususnya media dapat memberikan informasi yang sebenarnya kepada publik terkait dengan meninggalnya prajurit yang anggota Yonif 122/TS tersebut.

“Soalnya ada dugaan informasi yang kurang enak didengar atas meninggalnya Serda Iman pada Senin (04/11/2019) lalu,” kata Kapendam.

Menurut Kapendam I/BB, jenazah almarhum langsung diantarkan oleh Danyonif 122/TS bersama anggota ke kampung halaman dan menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga.

Baca Juga:  Pangdam I/BB Pimpin Sertijab Danrem 031/WB

“Saat penyerahan jenazah kepada pihak keluarga menerima dengan ikhlas, dan menjelaskan bahwa adanya memar di bagian belakang kepala adalah akibat mendiang terjatuh saat latihan. Tidak ada indikasi apapun dan ini murni kecelakaan saat latihan,” kata Kapendam.

“Kita dari TNI tetap profesional menangani kejadian tersebut, apabila ada ditemukan kejanggalan pasti diproses. Sekali lagi saya tegaskan ini murni kecelakaan saat latihan,” tegas Kapendam.

Sementara itu, Danpomdam I/BB, Kolonel CPM Sudarman Setiawan menyampaikan, bahwa setelah menerima informasi ada prajurit Yonif 122/TS meninggal, jajarannya langsung diperintahkan oleh Bapak Pangdam I/BB untuk segera menurunkan Tim Investigasi.

Karena itu, kata Kol Cpm Sudarman Setiawan, apabila ada ditemukan fakta kelalaian dalam kejadian tersebut, maka Pomdam akan memproses dan melakukan investigasi penyebab meninggalnya Serda Iman. “Sampai saat ini masih dilakukan investigasi,” tegas Danpomdam.

Kakesdam I/BB, Kolonel CKM dr Sutan Bangun, SPB menjelaskan, bahwa untuk jenazah yang akan dimakamkan dalam beberapa hari dilakukan pengawetan dengan suntikan formalin, dan ada beberapa cara pengawetan jenazah salah satunya melalui suntikan formalin.

“Pemberian formalin kepada jenazah adalah agar tahan lebih lama sebelum dimakamkan beberapa hari kemudian. Semuanya tergantung dengan berapa lama jenazah mau dimakamkan,” kata Kakesdam I/BB.

Terkait penegakan hukum, menurut Kakumdam I/BB, dalam penanganan meninggalnya Serda Iman, pihaknya tergantung hasil investigasi.

“Apabila ada ditemukan hal-hal kejanggalan maka kita proses sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Sumber: Pendam I/BB

Editor: Benz











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses