Jakarta Barat, LINTAS10.COM – Suku Badan Kepegawaian Pemkota Adm Jakarta Barat menyelenggarakan pembekalan kepada 690 PNS yang akan memasuki batas usia pensiun terhitung mulai tahun 2021 di lingkungan Pemkot Adm Jakarta Barat di Kantor Wali Kota Adm Jakarta Barat, Jalan Raya Kembangan, Jakarta Barat, Senin (12/8/2019).
Dalam sambutannya mewakili Wali Kota Adm Jakarta Barat, Sekretaris Kota Adm Jakarta Barat, Eldi Andi mengatakan, bahwa diusia menjelang pensiun agar tetap menjaga kesehatan, dan agar selalu berjiwa muda harus rajin berolah raga, dan juga jangan sampai dengki dan iri terhadap orang lain yang mendapatkan promosi atau naik pangkat. “Karena, kadang-kadang kalau kita melihat ada teman kita mau naik jabatan, kita reseh, seharusnya kita bersyukur. Insyaallah kalau kita menikmati pekerjaan kita, kita akan tetap muda dan akan terasa menikmati hari tua. Lakukanlah pekerjaan dengan ikhlas,” kata Eldi.
Eldi mengatakan, bahwa kehidupan seorang PNS sangat luas, karena itu, pastikanlah tidak larut dalam persoalan pensiun, namun, persiapkan diri untuk pola kehidupan yang baru dengan pekerjaan baru, biasa-biasa sajalah ikuti, karena itu sudah hukum alam, siapa yang dulu lahir tentu akan duluan pensiun, kalau lahir belakangan akan otomatis belakangan pensiun, “Saya titip saja, jaga kesehatan, karena itulah yang paling utama sebagai modal kita buat bersama,” kata Eldi.
Eldi menyampaikan terima kasih kepada PNS yang telah mengabdi selama ini, namun, walau menjelang pensiun agar terus meningkatkan inovasi, kreatifitas, dan kinerja dimana pun berkarya. “Jadikan dimana tempat bekerja dan berkarya menjadi tempat yang bisa memberikan kenangan pada saat nanti menjalani pensiun,” kata Sekko Adm Jakbar, Eldi Andi.
Menurut Sekkot Jakbar, bahwa dulu saat memasuki pensiun tidak ada katian dengan Bank DKI karena tidak ada kredit hingga pensiun, tapi sekarang berlanjut ada tambahan dan pensiunan masih dipercaya untuk menjadi nasabah Bank DKI. “Ternyata pensiunan masih dipercaya oleh Bank DKI menjadi nasabah walau sudah pensiun, kalau bisa bunga kreditnya lebih murah dibandingkan dengan yang pegawai masih aktif,” kata Eldi.
PBB RUMAH PENSIUNAN PNS GRATIS
Eldi Andi menambahkan, bahwa jelang pensiun para PNS mendapatkan kebahagiaan, arena PBB rumah para PNS yang pensiunan akan digratiskan atau di nol kan, dengan syarat sertifikatnya atas nama yang bersangkutan. “Itulah bentuk penghargaan pemerintah kepada kita semua yang nanti akan memasuki masa pensiun, mudah-mudahan kesempatan lain ada tambahan lagi bentuk penghargaan sebagai penghormatan kepada kita semua,” katanya.
“Tapi, apabila kita ingin mendapatkan penghormatan penghargaan, tentu dituntut dari kita juga, agar bekerja dengan baik untuk memberikan kenangan kepada kantor kita, yang khususnya lagi, juga memberikan kebahagiaan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang dilayani oleh kita semua,” tambahnya.
“Kegiatan pembekalan ini juga untuk memotivasi kita untuk bekerja keras lagi, jangan begitu ada pembekalan langsung loyo malah kita harus memanfaatkan sisa-sisa menghadapi pensiun waktu yang ada untuk berkarya lebih baik dan mudah-mudahan mendapatkan bimbingan dari Allah SW,” kata Eldi.
Sementara itu, mewakili Kepala Suku Badan Kepegawaian Jakbar, Elvriyana yang juga hadir pada pembukaan pembekalan, Kasubbid Kesejahteraan dan Pensiun, Suku Badan Kepegawaian Jakbar, Maukar mengatakan, dalam pembekalan terhadap PNS yang akan memasuki batas usia pensiun TMT tahun 2021 diikuti sebanyak 690 PNS di lingkungan Pemkot Adm Jakarta Barat dengan setiap hari 230 PNS selama tiga hari yakni tanggal 12 – 14 Agustus 2019 dengan nara sumber dari BKN Regional V Jakarta.
Menurut Maukar, tujuan dari pembekalan adalah untuk meminimalisir kesalahan dalam administrasi pengurusan pensiun, karena selama ini banyak PNS yang akan pengurusan pensiun tidak memahami administrasi dan pesyaratan sehingga berakibat keterlambatan mendapatkan hak pensiun, sehingga dengan adanya pembekalan ini jelang pensiun tidak ada lagi kendala.
“Kami buat tiga hari agar bisa dibagi peserta pembekalan, dengan tujuan peserta pemekalan akan lebih konsentrasi mendengarkan narasumber agar lebih efektif dan memahami, jangan sampai saat mau pensiun belum diusulkan. Jadi, dengan adanya ini supaya tepat waktu mendapatkan pensiunan,” kata Maukar seraya menambahkan, kalau terlambat pengurusan admintrasi dan melengkapi persyaratan, akibatnya hak pensiunan akan terlambat atau tertunda.
Benz








