Proyek Drainase di Tanjung Sari Medan masih “SEMRAWUT,” Pedagang Merasa Dirugikan!

Lintas SUMUT542 kali dibaca

Lintas10.com, Medan – Proyek Drainase milik Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDA BMBK) Kota Medan di Pasar l, Kelurahan Tanjung Sari, Kota Medan, Sumatera Utara masih “Semrawut” meski telah habis tahun masa pengerjaannya.

Proyek yang tidak ada papan plang proyek ini tengah menjadi sorotan publik dari mulai awal november hingga Desember tahun 2022 lalu. Beragam kritik yang dilontarkan warga sekitar mengenai proyek drainase yang satu ini, seperti parit yang digali sempat ditinggal pekerja selama seminggu karena alasan menunggu cetakan U-ditch belum tersedia hingga lumpur seperti kubangan sawah selutut orang dewasa menghiasi halaman dan menutup akses pengguna jalan raya.

 

 

Amatan wartawan hingga Senin (09/01/2023) pengerjaan drainase ini masih berlanjut. Tampak para pekerja memasang penutup U-ditch secara manual yakni dengan cara menggeser cetakan secara beramai – ramai menggunakan tangan kosong saja.

Lambatnya pengerjaan proyek ini sudah kerab dikeluhkan para pedagang yang berjualan diseputaran proyek drainase tersebut.

” Gak bisa lagilah berkata kata kami bang, jualan kami sudah sebulan ditutup. Bagaimana orang mau datang, halaman rumah berlubang semua, pasrah sajalah kami, pastinya Pemerintah juga tak tega melihat warganya sengsara akibat pekerjaan drainase ini ” ucap seorang pedangang mie/bakso.

Amatan Wartawan lainnya, mobil box berisi minuman ringan ditepi jalan terperosok masuk lubang galian. Akibatnya badan mobil oleng ke kiri dan nyaris terbalik. Hal ini pun sontak menjadi tontonan warga dan pengguna jalan raya.

” Ini tepian drainase ini jika tidak ditimbun, dibiarkan berlubang berbahaya ini ” ucap warga bernama Ikbal sembari mengabadikan mobil yang terpuruk itu.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas SDA BMBK Topan Obaja Ginting dalam sambungan celular 0811 – 606 – xxx akan tetapi Topan enggan menjawab, begitu juga dikonfirmasi kembali kepada Kepala Bidang Drainase (Kabid) Gibson Panjaitan kedua pimpinan di Dinas SDA BMBK itu kompak tidak menjawab dan memilih bungkam.

Baca Juga:  Praktik Mafia Penambang Bitcoin di Medan Rugikan PLN Puluhan Miliar, PLN Medan: Dugaan Boleh Saja

Dilain sisi Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala yang telah mendengar berbagai keluhan warga akibat proyek drainase disejumlah titik dikota Medan. Rajudin mendesak Pemerintah Kota Medan untuk serius menangani proyek drainase yang dikeluhkan warga. Mengingat sudah banyak korban akibat buruknya pengerjaan hingga menyebabkan hilangnya nyawa, pekan lalu di Jalan Menteng 7 Kota Medan katanya.

Melalui saluran telepon kepada wartawan, Rajudin meminta pemerintah Kota Medan memberikan teguran tegas kepada Dinas Pengerjaan Umum Kota Medan agar menuntaskan semua pengerjaan dan tidak asal-asalan dan menyebabkan ‘mengundang maut’.

“Saya sangat bersedih mendengarkan kabar duka ini, semoga keluarga diberikan ketabahan atas ketetapan takdir Allah. Kepada Dinas PU harus segera membenahi semua pengerjaan dengan tuntas. Jangan lagi tanah, bekas galian dan lubang di sekitar lokasi pengerjaan,” katanya menanggapi adanya pengendara sepeda motor merenggang nyawa di Jalan Menteng 7 Kota Medan. Korban atas nama Arya Bagaskara terpeleset di sebelah projekan drainase dan terhempas ke badan jalan. Nahas, korban terlindas truk besar 12 roda dan meninggal dunia di lokasi kejadian pada Selasa (3/1/2023) kemarin.

Rajudin menegaskan, Dinas PU Kota Medan bertanggungjawab penuh atas kejadian ini. Jika perlu Walikota Medan Bobby Nasution jangan membayar uang projek abal-abal seperti itu.

Menurutnya tak hanya di Jalan Menteng 7 saja yang harus diperhatikan. Nyaris semua titik pengerjaan belum tuntas diselesaikan.

“Seharusnya pengawasan penuh saat pengerjaan. Mestinya projek harus aman untuk pengendara saat melintas, warga juga nyaman yang berada di sekitar lokasi. Mulai rumah tinggal, lokasi jualan dan perlintasan jalan,” ucap Rajudin. (Ly).

 

 











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses