Lintas10.com, Deliserdang – Maraknya kembali aktivitas perjudian di wilayah Kabupaten Deliserdang menyisakan tanda tanya besar. Pasalnya, pasca kasus Sambo terungkap, seluruh aktivitas perjudian “menghilang” bak ditelan bumi.
Lantas setelah kasus yang menjerat Sambo selesai perlahan perjudian yang meresahkan warga itu kembali secara terang – terangan beroperasi.
Hal ini pun memantik tanggapan praktisi hukum Sumatera Utara (Sumut) Okto Benjamin Siregar SH. Ia mempertanyakan mengapa akhir – akhir ini perjudian di Deliserdang seperti jamur dimusim penghujan?
” Kenapa semenjak kasus sambo judi ditutup sekarang setelah divonis ada yang buka lagi ada apa? berarti ada penyuapan ? ” tandas Okto yang juga merupakan anggota Peradi Sumut itu, Kamis (03/08/2023).
Ia pun menegaskan untuk Aparat Penegak Hukum (APH) di Deliserdang tidak berkompromi dengan perjudian yang sudah jelas dilarang oleh undang – undang kata dia.
Diberitakan sebelumnya, bahwa oknum bandar diduga ada bermain mata dengan oknum Polresta Deliserdang. Narasumber media ini yang meminta namanya agar dirahasiakan mengatakan bahwa kesemua bandar tersebut diduga telah menyetor “upeti” pertiap bulannya ke oknum Polresta Deliserdang.
Dalam hal ini, narasumber media ini merincikan dugaan penyerahan upeti tersebut.
” Bandar sibiru – biru MB memberi upeti 10 juta perbulan. Judi Togel merek TK Opung menyetor 20 juta perbulan. Judi Togel Nenggo 999, menyetor 15 juta/bulan. Judi togel merek Gesper menyetor 15 juta rupiah pertiap bulan. Togel merek ND juga menyetor 5 juta per tiap bulan” ucap narasumber yang layak dipercaya itu.
Menanggapi informasi tersebut, awak media mengkonfirmasi kepada Kanit Tindak Pidana Umum (Pidum) Iptu Riki Sitanggang SH, Iptu Riki yang disebut – sebut menerima upeti tersebut, akan tetapi Riki membantah hal tersebut.
” Informasi tidak benar itu bg ” ucapnya singkat dalam pesan tertulisnya, Kamis
[27/7 ).
Disinggung maraknya kembali perjudian di wilayah Deliserdang sekitarnya. Ia mengatakan akan segera menangkap para bandar tersebut. Ia tidak merincikan kapan para bandar tersebut akan ditangkap.
Hal ini juga telah dikonfirmasi kepada Kapolresta Deliserdang AKBP Irsan Sinuhaji, akan tetapi ia belum menjawab sampai berita ini diterbitkan oleh redaksi.
Begitu pula, Kabid Propam Polda Sumut Kombes Dudung Adijono juga telah disampaikan mengenai adanya dugaan kongkalikong oknum Polresta Deliserdang dengan sejumlah oknum bandar perjudian.
Diketahui, perjudian di wilayah Kabupaten Deliserdang Provinsi Sumatera Utara bertumbuh subur. Perjudian Toto Gelap (Togel) dan lokalisasi meja tembak ikan – ikan kian meresahkan warga, Kamis (27/07/2023).
Informasi yang dihimpun dilapangan puluhan titik di Deliserdang dikelola oleh sejumlah oknum bandar besar.
Seperti halnya di Kecamatan Sibiru – biru perjudian meja ikan – ikan dikomando oleh bandar berinisial nama MB dengan merek MB.
Berlanjut di Kecamatan Tanjung Morawa, Batang Kuis, dan Lubuk Pakam marak perjudian togel TK Opung.
Bandar perjudian di wilayah Deliserdang lainnya adalah togel merek Nenggo 999. Perjudian togel milik sang big bos bandar ini juga malang melintang di Deliserdang yang luput dari bidikan Aparat Penegak Hukum (APH).
Bandar besar lainnya yang dikenal warga sakti di Deliserdang adalah judi togel merek Gesper. Judi togel satu ini juga disebut – sebut kebal hukum serta bebas “meracuni” warga sekitar dengan iming – iming menang.
Diantara perjudian yang telah diutarakan, ada satu lagi nama perjudian yang tersohor di Deliserdang, yakni Togel merek ND. Dari semua perjudian tersebut, belum ada satu pun bandar yang mampu disentuh oleh Polresta Deliserdang hingga memunculkan rumor ditengah – tengah publik. (*/iy).