Pekanbaru, lintas10.com- Langkah Bupati Siak H.Syamsuar sempat beberapa kali terhenti saat hendak meninggalkan Ballroom SKA Co-Ex Pekanbaru, usai menghadiri kegiatan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Riau
(KUKERTA-UR) orang nomor satu Negeri Istana itu jadi rebutan mahasiswa
yang hendak bertegur sapa hingga foto bersama. Bagi mereka sosok
Syamsuar sudah tak asing lagi di Negeri Lancang Kuning, semua seperti
sudah paham kiprah dan kinerja bapak tiga anak ini.
Adalah Zulhadi Kumpai dan Gevrazy, yang pertama kali menghampiri dan
menyapa Syamsuar. Dua mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI)
semester enam ini mengaku sudah sangat kenal sosok Bupati Siak itu.
“Waktu pertemuan nasional mahasiswa HI, kami ikut agenda kunjungan ke
Siak. Alhamdulillah kita bisa lihat langsung kiprah beliau dalam
membangun daerah seperti apa,” kata Gevrazy yang juga menjabat Wakil
Gubernur FISIP UR.
Sementara Zulhadi, mengaku sering mendengar prestasi yang dicapai
Syamsuar dalam memimpin Kabupaten Siak diberbagai bidang. Bagi dia
prestasi Kabupaten Siak yang paling berkesan ialah pencapaian LAKIP
Pemerintah Kabupaten Siak yang berhasil meraih nilai B tahun lalu.
“Satu-satunya kepala daerah yang berhasil nilai B ya Pak Syamsuar dari
Siak. Yang lain seingat saya untuk Kabupaten dan Kota rata-rata masih
meraih nilai C,” sebut koordinator mahasiswa Kuansing untuk Kampus UR
ini.
Tak hanya Zulhadi dan Gevrazy, puluhan mahasiswa lain tampak
ikut-ikutan mencegat Syamsuar untuk foto bersama. Mereka merupakan
bagian dari lima ribuan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (Kukerta)
Universitas Riau (UR) yang dilepas Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM UR), untuk melakukan pengabdian ke sepuluh daerah
Kabupaten Kota di Riau. Gubuernur Riau Andi Rahman turut hadir melepas
secara simbolis peserta kukerta keberbagai Kabupaten Kota.
Menariknya, Syamsuar yang hadir bersama Bupati Kepulauan Meranti Irwan
Nasir, sebelumnya juga mendapat tepukan paling meriah saat Rektor UR
Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA memperkenalkannya kepada ribuan mahasiswa
berseragam merah putih yang memadati ballroom SKA Co-Ex.
Rektor UR Aras Mulyadi menyebut dalam program Kukerta kali ini,
sebanyak 5838 mahasiswa UR akan diberangkatkan ke berbagai daerah di
Provinsi Riau untuk melaksanakan kegiatan intrakurikuler wajib ini,
716 mahasiswa diantaranya ditugaskan mengabdi di Kabupaen Siak.
“Kehadiran mereka dimaksudkan untuk membantu menggali potensi yang
dimiliki desa berbasis kearifan lokal, khususnya terkain pengelolaan
lingkungan hidup berkelanjutan,” sebut Aras.
Untuk mensukseskan program pengabdian masyarakat di Kabupaten Siak
ini, pihaknya mengaku sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak
diantaranya TNI, BKKBN dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia
dan Kebudayan (PMK) Republik Indonesia.
Program Kukerta UR tahun ini lanjut Aras, juga terkait dengan upaya
turut mensukseskan lima Revolusi Mental yang digagas pemerintah
dibidang pelayanan publik, kebersihan lingkungan, mewujudkan Indonesia
tertib, ekonomi kreatif, dan persatuan kesatuan bangsa. Dua kecamatan
di Kabupaten Siak yang akan dijadikan lokasi Kukerta diantaranya
Kecamatan Bungaraya dan Sabak Auh.
“Mudah-mudahan mahasiswa kita semuanya mendapatkan kesempatan yang
baik untuk ikut serta bekerja dan belajar terlibat dalam proses
pembangunan daerah,” tutupnya. (Rls)