Lintas10.com, Medan – Seorang siswa di Yayasan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu Khairul Imam yang duduk dibangku kelas lX Al Faraby berinisial FA (14) dikeluarkan dari sekolah diduga dalam bentuk kesewenang – wenangan sepihak pihak Yayasan hingga berujung mengakibatkan trauma bagi anak secara psikis hingga terancam putus sekolah.
Kepada wartawan orang tua siswa berinisial MY didampingi istrinya RWS menceritakan bahwa anaknya kerab mendapatkan tindakan bullying dari teman – temannya disekolah.
” Kami kecewa, anak kami tidak terlindungi di sekolah tersebut. Kami titipkan disana untuk menimba ilmu malah kerab mendapat tindakan bullying dan oknum guru – guru disana tidak mampu mengatasi hal tersebut ‘ ucapnya, Kamis (19/10/2023).
Orang tua siswa MY menuturkan bahwa anaknya selama bersekolah di Yayasan Islam Terpadu Khairul Imam yang beralamat di Jalan Suka Teguh No.1 Medan kerab mendapat tindakan kekerasan dari rekan – rekannya disekolah, seperti menendang bola hingga mengenai bagian vital (FA).
” Anak saya sekali dua kali dikasari dia diam, tapi kalau tiga kali dia akan membela diri. Semua kawan – kawannya mengincar dia, karena anak kami pernah membocorkan kepada guru bahwa anak didik disekolah pada hari jumat merokok di masjid ” kata dia.
Ironisnya, setelah mendapat dugaan kekerasan dari murid – murid lain, malah ada seorang dari pihak Yayasan Sekolah Islam Terpadu Khairul Imam berinisial nama IF diduga turut serta melakukan kembali kekerasan fisik terhadap FA.
” Anak saya ditabrak menggunakan sepeda, setelah itu tangan anak saya dicengkram dengan mendekatkan badannya serta mempelototi anak saya. Selanjutnya IF juga mencekik bagian leher anak saya, selanjutnya memukul bagian perut anak saya, namun dapat ditangkis hingga tampak luka bekas kuku ” ujarnya.
Lanjutnya, pihak Yayasan Sekolah Islam Terpadu Khairul Imam berinisial nama IF juga melontarkan kalimat yang tak pantas yang ditujukan terhadap anak murid.
” Anak saya dikatain anak anj*ng, anak set*n, anak brengs*k, serta mengancam mengatakan awas kamu ketemu lagi disekolah sama saya lagi disekolah besok. Keluar kamu dari sekolah ancam IF ”
Benar saja, siswa yang duduk dibangku kelas lX Al Faraby berinisial FA (14) itu dikeluarkan dari sekolah tanpa mendiskusikan hal ini terlebih dahulu kepada orang tua murid.
” Kejadiannya tepatnya hari Rabu (18/10) anak kami diusir dari sekolah dan disuruh kami jemput diluar sekolah ” ucap orang tua dari murid tersebut dengan berlinang air mata.
Ironisnya, dikeluarkannya murid dari sekolah tersebut tanpa didasari alasan yang jelas serta surat peringatan maupun panggilan terhadap orang tua. Hal ini dianggap telah menciderai tata pola pendidikan di kota medan pada umumnya, serta dinilai telah melakukan kesewenang wenangan tanpa memikirkan nasib anak kami yang sebentar lagi akan mengikuti ujian katanya.
Dilain sisi, amatan wartawan dalam surat yang dikeluarkan oleh Yayasan Islam Terpadu Khairul Imam yang ditujukan kepada orang tua murid perihal dikeluarkannya FA dari sekolah yang berbunyi sebagai berikut :
” Berdasarkan data yang ada pada kami tentang pelanggaran tatatertib sekolah berkaitan dengan pelanggaran tingkat V dalam hal ini melawan guru dan membuat ketidaknyamanan dalam lingkungan sekolah yang dilakukan oleh siswa atas nama FA kelas lX Faraby. Maka dengan ini kami mengambil tindakan tegas berupa sangsi pengembalian siswa kepada orang tua murid. Siswa tersebut tidak diperkenankan untuk tetap bersekolah di SMP Islam Terpadu Khairul Imam ”
Surat yang berstempel yayasan dan ditandatangani oleh KA Islam Terpadu Khairul Imam atas nama Saipul Bahri Dalimunthe, S.pd.,Gr.
Dikonfirmasi hal ini kepada pihak Yayasan pada hari Kamis (19/10) akan pihak Yayasan enggan untuk dimintai keterangan oleh awak media. Melalui pengawas keamanan Yayasan bernama Mifka yang mengaku telah berdiskusi terhadap pihak Yayasan mengenai kehadiran awak media dan mengatakan pihak yayasan tidak berkenan untuk memberikan tanggapan.
” Sudah saya konfirmasi pihak yayasan, mereka bilang gak usah ketemu dulu sama media ” ujar Mifka kepada kru awak media. (Ly).








