lintas10.com, SIAK- Rangkaian kegiatan menjemput aspirasi dari konstituen nya Fairus Ramli S.Ag menggelar reses di Kampung Dayun Kecamatan Dayun yang dihadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat.
Kehadiran anggota DPRD Siak itu di sambut antusias masyarakat, dalam kesempatan itu ia menjelaskan sebagai wakil rakyat memiliki tugas dan fungsi yakni melakukan pengawasan, penganggaran, legislasi.
“Dengan kehadiran saya disini nantinya bapak,ibu yang hadir bisa menyampaikan secara langsung apa saja yang menjadi keluhan baik itu dibidang pelayanan pemerintah maupun pembangunan, dan lainnya menyangkut kepentingan masyarakat umum” ujar politisi partai PAN itu.

Lanjutnya terjadinya penurunan dana bagi hasil dari migas membuat anggaran APBD Siak mengalami penurunan.
“Meskipun terjadi penurunan dana bagi hasil pemerintah daerah siak tetap memberikan prioritas mana saja skala pembangunan untuk kepentingan masyarakat,” kata Fairus.
Dijelaskan anggota DPRD Siak yang duduk di komisi III itu ada program pemerintah yang tetap di laksanakan dan dipertahankan yakni kesehatan, pendidikan gratis.
“Meskipun DBH turun kesehatan dan pendidikan tetap kita pertahankan agar terus dijalankan,” kata Fairus.
Reses itu juga diberikan kesempatan kepada masyarakat yang hadir menyampaikan secara langsung hal itu disampaikan Tamrin warga dayun ia mengungkapkan bahwa saat ini terjadi kesalahan dalam pendataan penerima BPJS , Kartu Indonesia Pintar, bantuan untuk orang miskin yang seharusnya mendapatkan justru tidak dapat.
“Padahal data yang terbaru setiap bulan dan tahun dilaporkan tapi mengapa data lama yang keluar, mohon ditindak lanjuti,” ungkap Tamrin yang juga bertugas di tenaga kerja sosial kecamatan dayun.
Selain itu lanjut Tamrin dari banyaknya masyarakat miskin di kecamatan dayun sesuai dengan data saat ini tidak sesuai jumlahnya.
“Dari data yang saya peroleh di desa dan saya laporkan bahwa untuk masyarakat miskin yang layak mendapatkan bantuan ratusan kepala keluarga namun yang terealisasi justru berkisar seratusan bahkan nama yang di ajukan berbeda dengan yang mendapatkan bantuan,” sebut Tamrin.
Keluhan yang disampaikan warga dayun itu Fairus Ramli menjelaskan dengan adanya kejadian itu ia akan menindak lanjutinya.
“Ini memang harus kita tindak lanjuti informasi ini dimasyarakat sudah sering didengar, nanti kita akan panggil pihak-pihak terkait untuk melakukan penjelasan supaya permasalahan tidak terulang kembali,” terang Fairus.
Ditambahkan anggota DPRD yang duduk 2 periode itu bahwa adanya permasalahan pekerja sub kontraktor maupun karyawan PT.BOB yang akan di lakukan putusan hubungan kerja ia bersama rekan-rekan telah mendengar hal itu.
“Kita berharap meskipun dilakukan pemutusan hubungan kerja harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan kalau bisa dipertahankan karena menyangkut pada mata pencaharian masyarakat, jangan sampai angka pengangguran semakin bertambah, untuk itu kita akan panggil pimpinan manajemen PT.BOB,” sebut Fairus dengan tegas. (Sht)