KUALA KAPUAS, lintas10.com – Ibadah haji adalah rangkaian ibadah yang memerlukan ketahanan fisik dan mental yang baik. Dalam rangka mempersiapkan Jemaah haji yang sehat dan bugar, Dinas Kesehatan selalu memberikan pembinaan dan edukasi kepada jemaah calon haji agar dapat mempersiapkan diri dari sebelum keberangkatan.

Dalam kesempatan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di aula rumah jabatan Bupati Kapuas, Selasa (18/2/2025) yang lalu, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M., berkesempatan memberikan materi tentang Kesehatan bagi Jemaah haji.
Dirinya menyampaikan bahwa pemeriksaan Kesehatan sangat diperlukan bagi Jemaah haji untuk mengidentifikasi dan mengendalikan faktor risiko kesehatan jemaah haji sehingga mampu menjalankan rukun dan wajib haji sesuai syariat Islam, tanpa membahayakan kesehatan diri dan orang lain

Dari hasil pemeriksaan Kesehatan Jemaah haji, banyak ditemukan Penyakit Tidak Menular, diantaranya Hipertensi, Diabetes Melitus dan Jantung. Untuk itu Jemaah perlu mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi sehingga bisa mengantisipasi.
“Faktor risiko penyakit tidak menular ada yang tidak bisa dimodifikasi seperti jenis kelamin, umur dan riwayat keluarga (genetik). Dan ada yang bisa dimodifikasi seperti kurang aktivitas fisik, merokok, konsumsi garam dan lemak berlebih, obesitas, konsumsi alkohol, dan stress. Untuk yang bisa dimodifikasi inilah diharapkan seluruh Jemaah dapat menghindari dan menerapkan pola hidup sehat,” ujar dr Tonun.

Selain itu juga disampaikan beberapa penyakit menular yang bisa timbul saat berinteraksi dengan orang banyak saat di tanah air maupun di Arab Saudi, yaitu Tubercolusis, Cacar, Pneumoni, Colera, Mers-CoV dan Meningitis. Jadi diharapkan Jemaah haji agar dapat menghindari dan mengikuti arahan petugas Kesehatan.(hmsdinkes/hmskmf)