Labusel,LINTAS10.com- Manager PLN Royan Kotapinang Tuyono bersama Tim Area dari Rantau Prapat Rahmad melakukan sosialisasi K2 / K3 dan Program Lindes PT. PLN (Persero) di Aula Kantor Kepala Desa Asam Jawa yang beralamat Jalinsum Kotapinang-Cikampak (11/07/2017)
Melalui program Lindes (Listrik Desa) PLN yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah sebagai andalan utama memfasilitasi masuknya jaringan listrik ke desa-desa sesuai dengan aturan serta usulan-usulan Aparatur Pemerintah yang selama ini tidak terjamah oleh PLN. Dalam sosialisasi tersebut PLN dengan masyarakat Dusun Cinta Damai Desa Asam Jawa mengambil tema “Dengan budaya K2/K3 mari kita tingkatkan sportipitas dan kualitas hidup manusia menuju masyarakat yang selamat, sehat, produktif dan Zero Accident”.
25 KK (Kepala Keluarga) masyarakat RT Pondok Seng beserta Kadus Dusun Cinta Damai Desa Asam Jawa tahun ini akan dialiri jaringan listrik, seperti yang diutarakan Kadus Cinta Damai Pandapotan Silitonga (39).
“Warga saya sudah 10 tahun memohon serta mengusulkan agar jaringan listrik masuk ke Dusun kami akhirnya baru sekarang ter-realisasi ditahun 2017,” ungkapnya.
Lanjut kadus Memang pro dan kontra pemasukan jaringan PLN pasti ada, seperti dua hari sebelumnya teman-teman dari PLN sudah masuk ke Dusun ini yang telah di dirikan tiang-tiang PLN namun mereka belum bisa merealisasikan pemasangan jaringan selanjutnya sebab dilapangan belum ready dengan artian lahan belum bebas dan pepohonan yang mengganggu belum ditumbang.
“Padahal masyarakat sudah menunggu-nunggu agar PLN sesegera mungkin memasukan jaringan tersebut agar masyarakat bisa menikmati penerangan pada malam hari,” katanya.
Hal senada di sampaikan warga lain Suryana (40) warga Dusun Cinta Damai yang sudah 28 tahun menetap di Dusun tersebut sangat senang mendengar Dusunya akan dialiri listrik.
“Saya sangat berterimakasih kepada Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh bapak H. Wildan Aswan Tanjung SH, MM sebagai Bupati mengabulkan permintaan masyarakat Dusun Cinta Damai RT Pondok Seng dan ini semua tidak terlepas oleh PLN sendiri,” katanya.
Begitu juga dengan Sumanto (45) warga Pondok Seng yang telah menunggu penerangan lampu selama 30 tahun dan sekarang anak-anak nya tidak lagi susah belajar dengan diterangi cahaya lampu pada malam hari, walaupun belum terealisasi 100%
Disamping itu, saat Sumidah (53) warga RT Pondok Seng bertanya tentang dana pembayaran masuknya jaringan lampu kerumah-rumah warga, Manager PLN langsung menjelaskan pembayaran BP (Biaya Penyambungan) di ambil sesuai dengan Permen No: 08 tahun 2016 yang langsung dibayar keloket PLN, untuk pembayaran jaringan didalam rumah langsung saja nego sama sipemasang jaringan.
Usai sosialisasi, lintas10.com minta keterangan kepada manager mengapa sering sekali jaringan listrik padam yang notabone melumpuhkan aktivitas sehari-hari.
Maneger PLN Tuyono yang baru benerapa bulan bekerja di Rayon Kotapinang menjelaskan pemadaman lampu secara mendadak itu tidak pernah dilakukan pasti PLN sebelumnya sudah mengimformasikan kepada masyarakat saat pemadaman listrik oleh Radio dan bahkan kepada teman-teman media dan LSM via SMS. terkecuali ada permasalan lapangan seperti hewan-hewan liar dan pepohonan yang menyentuh jaringan cabel dengan sendirinya aliran akan padam, pasti anggota secepatnya mencari pokok permasalahan, nah disinilah rentang waktu pencarian pokok permasalahan dengan kembali hidupnya aliran listrik yang jadi masalah dengan terhentinya aktivitas masyarakat.
Belum lagi adanya kecelakaan menabrak tiang PLN perbaikan jaringan sangat memakan waktu yang cukup lumayan dan mohonlah partisipasi masyarakat disaat mengetahui letak permasalahan padamnya aliran listrik didaerah, Desa dan Dusunya agar sesegera mungkin melaporkan ke petugas PLN terdekat.
“Dengan artian saya sebagai Kepala PLN rayon Kotapinang akan menekan sekecil mungkin masalah padamnya aliran listrik yang ada,” sebutnya.
Dikatakannya Kalau masalah pembayaran rekening lampu yang meningkat itu datangnya dari Pemerintah dan PLN pusat, didaerah tidak tahu menahu tentang hal tersebut.
Kepala Desa Asam Jawa Borkat Hasibuan diwakili oleh Kaur Pembagunan Rahmad menjelaskan kepada warga didepan Kadus Cinta Damai agar sesegera mungkin membereskan pembebasan lahan dan penumbangan pohon-pohon yang menghalangi lintas kabel PLN yang akan dipasang.
“PLN memberi limit pada kami Pemerintahan Desa kalau beres lapangan secepatnya di bulan Agustus lampu sudah dapat dinikmati masyarakat Dusun Cinta Damai khususnya RT Pondok Seng,” tandas Rahmad. (Candra Siregar)