Jakarta,LINTAS10.COM – Selain fasih berbahasa Perancis, Enzo Zenz Allie (18) yang dinyatakan lulus menjadi Calon Taruna (Catar) Akmil itu, saat ditanya oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dirinya mengatakan ingin menjadi prajurit Infanteri dan Kopassus.
Hal itu disampaikan Aspers Kasad Mayjen TNI Heri Wiranto, S.E.,M.M. M.Tr.Han saat ditemui di ruang kerjanya, Mabesad, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).
Dikatakan oleh Aspers Kasad, rangkaian kegiatan penerimaan Calon Taruna/Taruni Akademi TNI diakhiri dengan sidang Panitia Penentuan Akhir (Pantukhir) terpusat yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi para Kepala Staf Angkatan.
“Jumat (2/8/2019), dilaksanakan Sidang Pantukhir terhadap seluruh Calon Taruna dan Taruni Akademi TNI di Gedung Lily Rochli, Akmil, Magelang,” ujar Heri Wiranto.
Dari 634 orang itu, lanjut Heri Wiranto terdapat 608 Calon Taruna dan 26 Calon Taruni Akademi TNI.
“Tahun ini, sesuai dengan kebijakan dan kebutuhan operasional, TNI AD tidak mengambil alokasi untuk Taruni Akmil,” tegas lulusan Akmil tahun 1989 ini.
Dengan adanya kebijakan tersebut, maka alokasi yang terpenuhi sejumlah 364 orang itu seluruhnya diperuntukkan bagi para Calon Taruna (Catar) Akmil.
“Selain penambahan alokasi Taruna Akmil menjadi 364 orang, juga terdapat Catar Akmil yang menarik perhatian Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan,” ungkapnya.
“Yaitu, Enzo Zenz Allie, yang bersangkutan merupakan anak yatim yang memiliki kemauan keras untuk menjadi Taruna (Akmil),” tambah Heri Wiranto.
Enzo yang terlahir dan menghabiskan masa kecilnya di Paris, saat usia 13 tahun ia pindah ke Indonesia dan tinggal bersama ibunya.
“Sewaktu kecil ia ikut bersama ayahnya, Jeans Paul Francois Allie. Namun, setelah ayahnya meninggal, Enzo dibawa pulang oleh ibunya, dan melanjutkan sekolah di salah satu pesantren di Serang, Banten,” tambah Jenderal Bintang Dua ini.