“Nyeri saat berhubungan intim, nyeri selama atau setelah berhubungan seksual bisa menjadi tanda adanya masalah pada leher rahim atau organ reproduksi lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya peradangan atau iritasi pada jaringan yang disebabkan oleh pertumbuhan kanker. Pembengkakan di salah satu tungkai merupakan tanda bahwa kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di daerah tersebut. Jika kanker serviks menyebar ke kelenjar getah bening di panggul atau tungkai, pembengkakan bisa menjadi gejala yang muncul,” tuturnya.
Cara mendeteksi kanker serviks dapat dilakukan dengan pemeriksaan dengan beberapa cara, yaitu Pemeriksaan IVA (inspeksi visual dengan asam asetat). Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengoleskan langsung asam asetat atau cuka dapur encer pada leher rahim. Setelah 1 menit bila tampak bercak putih maka dicurigai adanya sel-sel kanker pada serviks atau leher rahim tersebut. Pemeriksaan ini hanya boleh dilakukan pada perempuan yang sudah pernah berhubungan intim. Persiapan pemeriksaan IVA dengan tidak berhubungan intim selama 24 jam sebelum pemeriksaan, dan tidak sedang haid. Pemeriksaan Pap Smear dapat pula dengan cara mengambil sampel sel dari serviks atau leher rahim dan memeriksa sampel tersebut dilaboratorium untuk mengetahui ada tidaknya sel kanker.
Adapun pemeriksaan ini dianjurkan untuk dilakukan 3 tahun sekali bagi perempuan berusia 21 tahun keatas dan tidak dilakukan saat haid. Tes HPV, pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi ada tidaknya virus HPV pada leher rahim. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan Pap Smear. Dianjurkan dilakukan secara rutin setidaknya 3 tahun sekali pada perempuan berusia 21-29 tahun dan 5 tahun sekali untuk perempuan berusia 30-65 tahun. serta cara Biopsi, dimana pemeriksaan tiga sebelumnya diatas merupakan pemeriksaan awal untuk mendeteksi secara dini keberadaan kanker serviks. Bila pada pemeriksaan awal ditemukan adanya hasil yang dicurigai sebagai kanker serviks maka dilakukan tindakan biopsi, yaitu pengambilan sampel kecil dari jaringan yang dicurigai adanya kanker tersebut untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium.