KUALA KAPUAS,lintas10.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) kembali mengudara di frekuensi 98,1 FM yang beralamat di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, yang mana pada kesempatan kali ini memberikan informasi dan edukasi kesehatan dari narasumber yakni, dr. Erny Indrawati, selaku Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE), didampingi Popo Subroto, SKM, M.I.Kom, selaku Koordinator Unit Promkes RSUD Kapuas, dan ditemani Penyiar Radio Diskominfo Kab. Kapuas, M. Nasrullah, mengulas tentang Mengenal Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim.
dr Erny yang bertugas sebagai Dokter Umum Madya dan juga sebagai Dokter Penanggung Jawab Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, menjelaskan bahwa sampai saat ini, kanker serviks atau kanker leher rahim masih merupakan masalah kesehatan perempuan di Indonesia, terkait dengan angka kejadian dan angka kematian yang tinggi. Menurut WHO, di seluruh dunia ditemukan sekitar 662.000 kasus baru kanker serviks di tahun 2022 dan lebih dari 342.000 kematian. Sehingga menurut WHO kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling sering terjadi pada perempuan. Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua (dibawah kanker payudara, 16,6% dari seluruh kasus kanker) dengan jumlah kasus sekitar 9,2 % dari total kasus kanker. Melihat data-data diatas maka penting bagi setiap perempuan mengenal apa itu kanker serviks, apa gejalanya, bagaimana penanganannya, dan bagaimana pencegahannya.
Ditambahkan dr. Erny begitu beliau disapa, yakni hampir 95% kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Infeksi HPV biasanya terjadi pada perempuan di usia reproduksi. Infeksi ini dapat menetap, berkembang menjadi kanker atau sembuh sempurna. Dikenal ada 2 jenis HPV yaitu HPV berisiko tinggi disebut HPV onkogenik yaitu terutama HPV strain 16 dan 18, yang bertanggung jawab atas lebih dari 70% kasus kanker serviks di dunia, selain itu ada strain 31, 33, 45, 52, 58. Sedangkan HPV risiko rendah atau dikenal HPV non-onkogenik yaitu strain 6, 11, 32, 42, 43, 44, dan 81, tidak menyebabkan kanker.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan perempuan terpapar HPV, antara lain Melakukan aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 18 tahun), Berganti-ganti pasangan seksual, Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti-ganti pasangan, Berhubungan seksual secara anal, Perempuan perokok dan perokok pasif.