Lintas10.com, Medan – Proyek pekerjaan perbaikan drainase milik dinas PU Kota Medan di Pasar 1, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang cukup mengganggu warga sekitar. Pasalnya tanah korekan dari parit ditumpuk begitu saja dijalan maupun halaman rumah warga sampai berhari hari lamanya.
Akibatnya, tanah yang awalnya menggunung ketika diguyur hujan berubah menjadi bentuk kubangan lumpur layaknya areal persawahan.

Menurut keterangan warga sekitar fenomena jalan ditutupi lumpur ini ternyata sudah berlangsung mulai dari hari Sabtu (24/12) hingga pada hari Selasa (27/12) tumpukan tanah belum diangkat juga.
” Sudah datangnya malam – malam orang PU kemarin, tapi tumpukan tanah masih saja tetap dibiarkan. Ditanya pekerja itu katanya sabtu gitu dikorek sudah diangkat, nyatanya sampai sekarang belum diangkat juga jadi terpaksa tutuplah dagangan kami ” ucap warga sekitar kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).
Amatan wartawan dilokasi proyek tidak ada plang papan informasi, sehingga tidak diketahui berapa anggaran APBD Pemko Medan yang digunakan serta pemenang tender proyek tersebut.
Dikonfirmasi terpisah Lurah Tanjung Sari lhsan harahap mengenai keluhan masyarakat tentang kubangan lumpur yang mengganggu warganya itu, Lurah menuturkan keluhan warga tersebut sudah disampaikan kepada pihak pengawas PU Kota Medan.
” Untuk di pasar 1 sudah kita sampaikan keluhan warga ke pihak pengawas pekerjaan PU, agar diangkat sehingga tidak ada lagi penumpukan tanah dijalan ” ucap Ihsan.
Begitu juga dengan Camat Medan Selayang ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan akan meneruskan kepada UPT dinas PU mengenai keluhan warganya tersebut.
Sementara itu pihak Dinas PU Kota Medan Topan Obaja Putra Ginting melalui Kepala Bidang (Kabid) Gibson Panjaitan menegaskan akan segera menyampaikan kepada pihak pekerja agar segera dibersihkan kata Gibson dalam dialek bahasa batak.
“Mauliate amang infona
Nga tadok asa pinter dipaias amang” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan media ini pada hari Jumat (23/12/2022) bahwa proyek drainase U-Ditch milik dinas PU Kota Medan yang berada di Jalan Pasar 1 Tanjung Sari, Kec Medan Selayang, Kota Medan disoal warga.
Pengerjaan proyek drainase ini yang dinilai lamban dikerjakan dan cukup mengganggu pemukiman warga sekitar. Awalnya warga berharap proyek ini selesai dikerjakan sebelum hari Natal tiba, ternyata proyek ini belum menunjukkan tanda – tanda akan selesai dikerjakan. Padahal tinggal hitungan hari tahun 2022 sudah akan berakhir.
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) sebut saja namanya Rosa menuturkan bahwa pengerjaan proyek Drainase U-Ditch ini telah berlangsung selama dua minggu lamanya.
” Sudah dua minggu lebih ini dikerjakan, tapi belum siap – siap, kemarin berhenti katanya bahan cetakan gorong – gorongnya masih dipesan dan masih kosong ” keluh warga, Jumat (23/12/2022).
Tambahnya, warga sudah bolak balik bertanya kapan siap karena becek dan berlumpur semua, tapi itulah jawaban pekerja itu katanya.
Amatan wartawan dilokasi, jalan akses warga dipenuhi lumpur galian, akibatnya jalan pasar 1 ini lumpuh total dan tidak dapat dilalui roda dua maupun roda empat. Selain itu, terdapat titi darurat yang disediakan oleh pemborong proyek ini terbuat dari batang bambu yang disusun potongan papan.
” Ini titi masuk rumah pun kalau lewat kreta agak payah, agak takut – takut juga kita ” keluh warga.
Amatan lainnya, tampak cetakan U-Ditch yang diletak dipinggir drainase tampak rapuh dan pada bagian tepinya berlubang serta retak. Pada bagian penutup U-Ditch juga tampak cetakan tidak rapi. Diduga hal ini sewaktu masa pembuatan cetakan perpaduan antara batu dengan semen tidak tercampur dengan rata sehingga batu terlihat menonjol yang tidak tertutupi oleh semen. Akibatnya, diduga kuat kualitas cetakan U-Ditch tersebut sudah tidak sesuai dengan standar RAB lagi. (Ly).








