Polres Samosir Tonjolkan Kearifan Lokal Pada Restorative Justice

lintas Daerah401 kali dibaca

Lintas10.com, Samosir – Seperti makna pakaian seragamnya Polisi Resort Samosir mengedepankan serta menyerap kearifan lokal asal muasal orang Batak berada demi institusi Polri jauh lebih dikenal masyarakat luas, Kamis (17/11/2022)

Menjadi institusi Polri yang membumi seperti makna warna seragamnya berwarna coklat, demikian Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon, SH., MH memimpin dengan mengedepankan dan menyerap kearifan lokal di Kabupaten Samosir Daerah Asal Muasal orang Batak berada.

AKBP Josua Kapolres yang dikenal warganya memedomani nilai-nilai budaya Batak dalam mengayomi warganya, menjadikan hari Kamis hari wajib mengenakan stola bermotif ulos, seperti yang berlangsung di Mapolres Samosir.

Menurutnya Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon, SH.,MH memakai stola bukan saja sebagai ajang keindahan melainkan membuktikan Polres Samosir menjadi contoh kepada warga agar terus memelihara budaya dan tradisinya.

Apalagi kata Josua, Kaldera Toba atau yang lebih dikenal sebagai Danau Toba sudah berhasil ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, Selasa 2 Juli 2020 lalu lalu.

” Kita kemarin sudah menetapkan hari ulos,dan melakukan konvoi ulos terpanjang pada hari ulos, kalau tidak kita siapa lagi mencintai budaya kita, dan saya tidak mau seni budaya kita diklaim oleh bangsa lain,kita cinta budaya indonesia”,ungkapnya

“ Pemerintah Indonesia kan sudah berhasil meyakinkan Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan itu, bahwa Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal, khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati.Jadi, begitu juga dengan institusi Polri khusunya Polres Samosir, saya wajibkan memakai stola ulos setiap hari bukti kita juga mengedepankan budaya atau culture daerah) “,ujar AKBP Josua

Baca Juga:  Kejaksaan Negeri Samosir Gelar Pemusnahan Barang Bukti Periode Januari hingga Juli 2023

Kepada jajarannya, Kapolres juga berpesan agar tidak sekadar mengenakan, melainkan lebih meng artikan pemakaian bahwa ada nilai yang terkandung, layaknya ulos sebagai lambang penghangat dan kasih pada orang Batak.

“Untuk penggunaan stola, kita tetapkan setiap hari kamis, seluruh personil polres dan polsek untuk mengenakanya, kita sudah buat masing masing personil dalam penggunaan stolanya, dengan membordir namanya dimasing masing stola, agar bisa saling menjaganya”.sebutnya

“ Demikian juga dalam mengayomi masyarakat, namun harus juga tegas dan berwibawa menegakkan hukum setegak-tegaknya,”katanya lagi AKBP Josua

Tercatat, Polres Samosir dibawah kepemimpinan AKBP Josua Tampubolon juga selalu mengambil langkah persuasif dalam menyelesaikan persoalan di wilayah hukumnya.

Kekeluargaan, adalah cara yang dikedepankannya yakni melalui restorative justice dengan mencampurkan falsafah orang Batak “Dalihan Na Tolu” dalam setiap persoalan yang memang layang diselesaikan dengan cara itu”. Pungkasnya

” Selama kita terapkan metode dalihan natolu, banyak permasalahan menjadi lebih baik dan indah dalam keharmonisan berkeluarga dan bermasyarakat disamosir ini”,tambahnya.(Rps)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses