“Anehnya, kita nggak punya SIM di tilang, mau urus SIM di persulit. Mau jalur cepat pakai sertifikat. Emangnya semua orang urus SIM orang berduit semua. Jadi kalau dia kerjanya gojek, atau grab gimana? belum tentu penumpang selalu ada. Untuk cicilan sepeda motor atau mobil belum tentu bisa tertutupi” ujarnya.
Ditempat terpisah, dihubungi Kasatlantas Polrestabes Medan Rikki Ramadhan beberapa waktu lalu mengenai keluhan warga sulitnya mengurus SIM dan ada dugaan unsur kesengajaan oknum menggiring warga membayar diluar pengurusan resmi, akan tetapi Rikki Ramadhan masih enggan menanggapi hingga berita ini diterbitkan. (*).