Siak, lintas10.com- Masyarakat Kecamatan Kotogasib resah makin maraknya peredaran narkoba jenis sabu-sabu bahkan belum lama ini pihak aparat penegak hukum menangkap pelaku penyalahgunaan barang haram tersebut.
Anehnya yang di tangkap hanya mereka pengedar kecil saja sementara bandar besar nya belum pernah terdengar di bekuk.
“Kami minta kepada pihak aparat penegak hukum bisa memberantas peredaran narkoba sampai ke akar-akarnya,” ujar Karno kepada media ini Sabtu (3/5/2025).
Dikhawatirkan lanjut sumber kalau dibiarkan akan merusak pemuda pemudi sebagai generasi bangsa.
“Jangan sampai masa depan mereka hancur karena pengaruh narkoba,” kata Karno.
Hal senada di ungkapkan Abdul Gofur menurutnya kalau memang penegak hukum tegas sangat mustahil terjadi peredaran Narkoba di wilayah hukum polsek Kotogasib.
“Ini sudah sangat darurat Narkoba, terkesan penindakan nya setengah hati dari aparat terkait,” katanya.
Yang lebih menggelikan lanjutnya salah satu Kampung di wilayah Kotogasib telah diresmikan Kapolres sebagai bebas dari Narkoba.
“Tapi pada kenyataan nya justru para pelaku penyalahgunaan narkoba yang di tangkap berasal dari kampung itu, lantas apa gunanya kemarin di resmikan oleh Kapolres,” katanya.
Akibat dari berbagai kejadian terkait Narkoba kata Gofur masyarakat sudah mulai hilang kepercayaan terhadap institusi penegak hukum terutama POLRI.
“Kami minta Kapolri, Kapolda serius menangani masalah ini, jangan biarkan generasi hancur akibat pengaruh Narkoba,” Sebutnya.
Sudarman selaku anggota DPRD Kabupaten Siak juga merasa miris dengan keresahan warga terhadap Peredaran Narkoba.
“Warga yang memiliki anak remaja merasa was was, akan pengaruh narkoba mengintai,” kata ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Lebih jauh Kata wakil rakyat 2 periode ini, Narkoba merupakan musuh negara yang harus di berantas habis.
“Kami berharap narkoba memang betul betul nihil khusus Kotogasib dan Kabupaten Siak umumnya, jangan sampai ada lagi korban berikutnya,” katanya. (Sht)