Meskipun pada awalnya tidak diunggulkan, karena ada seniornya ” Keza Amanda “, sang peraih medali emas dan perak di setiap perlombaan atletik dan bahkan pada Porprov Riau ke-IX di Kabupaten Kampar 2017.
Tetapi tidak demikian halnya dengan Syakila, gadis cantik 16 tahun ini, ternyata sukses membawa dua medali emas di nomor 10 K dan 20 K. Bahkan Syakila pun, juga mampu mengalahkan atlet seniornya Keza Amanda, dan atlet senior lainnya dari Kota Pekanbaru, Dumai, Kampar, Pelalawan, Siak maupun Bengkalis.
Syakila Sonia Ananta yang baru menekuni lari sejak 2020 khususnya tertarik di olahraga, membuatnya masuk SMA Olahraga. ” Tertarik di olahraga lari, karena ingin meraih sukses di atlet lari,” ungkap Ibunda Syakila ” Endry Yeni Aquarius, S. Pd ketika bincang bincang SE usai putri bungsunya meraih medali emas kedua di Porprov X Riau.
Menurutnya, Syakila merupakan putri ketiga dari tiga bersaudara, memang memiliki karakter dan kemauan keras, agar dapat meraih dan mencapai kesuksesan. Hasil yang diraih ini, tak lepas dari motivasi dan kerja keras yang dilakukannya selama ini, atas bimbingan dan didikan sang pelatih maupun guru di sekolah serta rekan rekan setimnya.
” Kita mengucapkan terima kasih kepada Pemkab, KONI, Pengcab PASI, Pelatih, Official, Atlet dan masyarakat Kuansing. Sehingga Syakila berhasil meraih medali emas. Semoga ini menjadi motivasi, untuk meraih prestasi di event-event selanjutnya,” ujarnya yang sehari hari bertugas sebagai guru di SMA Olahraga Pekanbaru.
Ke depan, Syakila menargetkan untuk bisa tampil di Pra PON 2023. Ia pun bakal bekerja dan latihan yang giat. “Targetnya Insya Allah Pra PON, persiapan dilakukan hanya latihan terus,” imbuhnya.
Berhasil meraih dua medali emas. Prestasi yang dicapai Syakila, bukan hal mudah, karena pada awalnya tidak diunggulkan di nomor 10 K dan 20 K.