Pengurus Baru YHPI Siap  Perjuangkan Hari Puisi Indonesia sebagai Agenda Resmi Pemerintah

lintas Daerah9 kali dibaca

Untuk perayaan Hari Puisi Indonesia 2025 ini dia merencanakan mengundang 20-an deklarator Hari Puisi Indonesia dari seluruh Indonesia hadir di Jakarta.

Asrizal menilai, tantangan besar pengurus YHPI ke depan adalah berlansungnya revolusi dunia komunikasi digital di segala lini kehidupan termasuk dunia sastra, khususnya puisi.

Pemilik dan pengelola Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS)  ini mengatakan,  pengurus YHPI harus mengantisipasi dengan memanfaatkan sisi baik revolusi komunikasi digital bagi kebesaran puisi di Indonesia.

“Oleh karena itu kami akan memberdayakan anak-anak muda yang andal di bidang teknologi komunikasi digital agar YHPI dapat menjangkau lebih luas lagi kalangan muda,” tegsanya.

Wakil Ketua YHPI Danny Susanto menyatakan siap mendukung dan melaksanakan program kepengurusan baru YHPI.

“Melihat sikap terbuka Menteri Kebudayaan, kami optimis pengajuan hari kelahiran Chairil Anwar tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia dapat terwujud, ” kata penerjemah  berbagai bahasa asing dan dosen FIB Universitas Indonesia itu.

Sementara itu, usai memberikan sambutan dan serah terima dokumen dari pengurus lama kepada pengurus baru,  Maman S Mahayana berjanji akan terus mendukung pengurus baru meskipun dia sibuk dengan tugas yang lain, terutama sebagai salah seorang kritikus sastera Indonesia. /HS

SUSUNAN LENGKAP PENGURUS YHPI 2025-2030
Keputusan Dewan Pendiri/Dewan Pembina

Dewan Pendiri
Ketua:
Rida K Liamsi
Anggota:
Kazaini Ks dan Asrizal Nur

Dewan Penasehat
1. Husnan Bey Fanany
2. ⁠Datuk Huzrin Hood

Dewan Pembina:
1. Rida K Liamsi (Ketua)
2. ⁠Sutarji Calzoum Bachri (anggota)
3. ⁠Kazzaini KS (Anggota)
4. ⁠Ahmadun Yossi Herfanda (Anggota)

Dewan Pengurus:
1. Asrizal Nur (Ketua)
2. ⁠Danny Susanto (Wakil Ketua)
3. ⁠Bastian Zulyeno (Wakil Ketua)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses