Tantangan YHPI
Dimintai pendapatnya tentang pengumuman pengurus baru YHPI itu, Rida K Liamsi menyebutkan hal itu sebagai upaya mempertahankan tradisi khas YHPI, di mana jabatan ketua hanya dapat belangsung selama dua periode atau 2 X 5 tahun.
“Ketua lama Kang Maman S Mahayana telah menjabat selama dua periode dan harus dilakukan pemilihan ketua baru sebagai penyegaran,” ungkap
penyair yang buku puisi terbarunya Hai Maha Wai itu mendapat sambutan hangat publik.
Dia menegaskan, selanjutnya pengurus baru diharapkan segera bergerak cepat melaksanakan program-program unggulannya.
Antara lain, pertama, melanjutkan komunikasi dengan Kementerian Kebudayan tentang usulan pengesahan Hari Kelahiran Chairil Anwar 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia dan menjadi agenda resmi Pemerintah.
Program selanjutnya, ujar Rida, memastikan terlaksananya tradisi tahunan pemberian penghargaan Anugerah Buku Puisi Terbaik dan Penyair Adiluhung pada perayaan Hari Puisi Indonesia 2025.
Senada dengan itu, Ketua YHPI terpilih Asrizal Nur mengatakan bahwa pihaknya siap melanjutkan komunikasi dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon perihal penetapan tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia.
Pemerintah, pinta Asrizal, perlu segera meresmikan hari kelahiran Chairil Anwar tanggal 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia sebagai agenda tetap pemerintah. Sehingga nantinya seluruh rakyat Indonesia dapat serentak merayakannya dengan bangga karena memiliki Hari Puisi Indonesia yang resmi didukung negara.
“YHPI selama 11 tahun ini sudah berdarah-darah memperjuangan penyelenggaraan Hari Puisi Indonesia, “ungkapnya dengan nada prihatin.
Menurut dia, sebelumnya pengurus YHPI telah beraudiensi dengan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyambut baik dan mempersilakan pengurus YHPI mengajukan hal tersebut secara resmi.