Maritim-New York, Amerika Serikat, lintas10.com – Menko Maritim Luhut B.Pandjaitan mengatakan umat manusia saat ini bisa melestarikan lingkungan dengan mekanisme keuangan yang inovatif.
“Ukuran keberhasilan dalam pembangunan ekonomi tidak semata-mata berdasarkan pertumbuhan. Hal ini juga diukur oleh bagaimana lingkungan mereka dilindungi, bagaimana kawasan lindung laut mereka bertambah secara bertahap,” katanya saat menjadi salah satu pembicara dalam panel diskusi yang diselenggarakan oleh Badan PBB untuk urusan Lingkungan Hidup (UNEP) pada pekan Sidang Umum PBB di Markas PBB, Amerika Serikat. Dalam diskusi yang bertajuk “Pembiayaan berkelanjutan: Tantangan dan Peluangnya” dipimpin oleh Erik Solheim, Direktur Eksekutif UNEP.
Keberhasilan ekonomi saat ini menurut Menko Luhut, sudah mulai diukur oleh masyarakat yang punya keinginan untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan dan menghirup udara bersih, dan minum air bersih.
Lebih lanjut Menko Luhut mengatakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah tentang memenuhi kewajiban untuk penciptaan kesejahteraan masyarakat kita dengan melestarikan lingkungan kita, di darat dan laut. Ini adalah tentang menggunakan mesin internasional untuk peningkatan kemampuan ekonomi dan sosial masyarakat banyak. Karena menurut Menko Luhut, sektor keuangan memiliki tanggung jawab dalam pencapaian SDGs ini.
“Jadi, kami membuka pintu lebar-lebar untuk semua model pembiayaan inovatif. Kami percaya bahwa itu dapat diadopsi, diadaptasi, dan ditingkatkan untuk memenuhi komitmen SDGs. Ada beberapa isu yang bisa kita berdayakan dalam pembiayaan ini seperti: mempromosikan ekowisata di wilayah pesisir, adalah salah satu prioritas kami. Meningkatkan kesejahteraan perempuan di wilayah pesisir yang terlibat dalam ekowisata, selain itu ada juga pengembangan Kawasan Konservasi Laut,” katanya dalam pidato tersebut.
Komentar