Mengaku Dari Kejari Siak, Camat Kotogasib Transfer Sejumlah Uang Via Rekening

Siak, Top Ten341 kali dibaca

Lintas10.com, SIAK- Camat Kotogasib Safrijal menjadi korban penipuan dari dari orang yang mengaku kepala kejaksaan negeri Siak Zondri dengan meminta sejumlah uang untuk ditransfer ke nomor rekening yang telah di sebutkan.

“Ini ada oknum yang mengaku dari dari kejari Siak yang meminta bantuan dana kepada saya terkait dengan adanya persoalan ADD disalah satu Kampung dikecamatan kotogasib,” ujar Camat saat menghubungi lintas10.com jumat (2/9/2016) via selulernya.

Lanjutnya karena sang penipu mengaku dari Kejari itu lantas uang yang dipintapun ditransfer.

“Yang mengaku kejari itu pun meminta bertemu dan membawakan bukti trasperannya dan mengajak untuk bertemu hari ini di kantor,” kata Camat.

Namun setelah ditunggu-tunggu yang bersangkutan yang ingin bertemu justru tidak kunjung datang.

“Selain mengaku dari kejari Siak ada juga yang menghubungi mengaku dari BPPKP,” Katanya.

Ditempat terpisah Kepala Kejaksaan negeri Siak Zondri ketika dikonfirmasi melalui kepala seksi intelijen Beny Siswanto menjelaskan bahwa kejaksaan negeri Siak tidak pernah meminta sejumlah uang kepada satuan kerja perangkat daerah dan camat.

“Itu ulah orang yang tidak bertanggung jawab yang mengambil keuntungan,”kata Beny.

Terkait kasus yang menimpa Camat Kotogasib itu, ia mengingatkan kepada seluruh SKPD yang ada jangan lekas percaya dan di anjurkan laporkan saja ke pihak kepolisian.

“Kalau ada yang meminta-minta uang mengatasnamakan dari institusi seperti dari Kejaksaan negeri Siak laporkan saja ke polisi biar ditangkap pelakunya,” kata Beny.

Lanjutnya menyangkut adanya dugaan penyalahgunaan ADD dikampung Empang Pandan mantan Kasi Pidsus Kejari Kampar ini mengatakan terus di tindak lanjuti.
“Saat ini kita sedang lakukan pengumpulan bahan dan data, kasus ini tetap kita lanjutkan,” tandas Beny.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses