Masjid Raya Sumatera Barat Bukti Kebesaran Umat Islam di Ranah Minang

Terdiri atas 33 shaf dan 17 pintu masuk bangunan utama masjid Raya Sumbar resmi pertama kali digunakan pada 2014.

Dalam rentang 2014 sampai 2018 pengerjaan terus berlangsung dan lokasi salat sempat berpindah dari lantai satu ke lantai dua bahkan sempat tidak bisa dipakai sama sekali selama tiga bulan pada 2016.

Salah satu ciri khas Masjid Raya Sumbar adalah bangunannya tidak memiliki tiang pada bagian tengah ruangan sehingga jamaah tidak terganggu.
Sedangkan di lantai satu ada tiga perkantoran yaitu Baznas Sumbar, Dewan Masjid Indonesia dan LPTQ serta ruangan serba guna yang mampu menampung sekitar 300 orang jika ada seminar.

Tak hanya itu juga ada ruangan muzakarah untuk diskusi pada bagian depan. Masjid Raya Sumbar juga memiliki menara yang menjulang dengan ketinggian 85 meter.

“Rencana awal 99 meter sebagai simbol Asmaul Husna, namun tidak diizinkan oleh Lanud Tabing karena bisa mengganggu penerbangan,” ujar Yulius.

Menara tersebut hingga ketinggian 44 meter menggunakan lift sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Padang dari ketinggian.

Untuk dinding Masjid Raya Sumbar berbentuk ukiran Minang dengan rongga sehingga sirkulasi udara lancar dan terasa sejuk di dalamnya.

Pada bagian depan ruang utama, mihrab mengambil konsep seperti tempat batu hajar aswad di Kabah dan dengan kaligrafi Asmaul Husna di plafon depan.

Karpet Masjid Raya Sumbar didatangkan langsung dari Turki yang saat diinjak terasa lembut merupakan sumbangan dari donator setempat.

Konstruksi rangka atap menggunakan pipa baja dengan gaya vertikal beban atap didistribusikan oleh empat kolom beton miring setinggi 47 meter dan dua balok beton lengkung yang mempertemukan kolom beton miring secara diagonal.

Baca Juga:  Polsek Barumun Gelar Operasi Pekat

Setiap kolom miring ditancapkan ke dalam tanah dengan kedalaman 21 meter, memiliki pondasi tiang bor sebanyak 24 titik dengan diameter 80 centimeter.
Untuk pengeras suara juga cukup mumpuni karena dilengkapi perangkat senilai Rp800 juta.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses