Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hadiri Rapat Koordinasi Penurunan Stunting se-Kalimantan Tengah

Lintas Kab.Kapuas15 kali dibaca

Palangka Raya – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M., menghadiri Rapat Koordinasi Penurunan Stunting se-Kalimantan Tengah yang digelar di Aula Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (14/4/2025).

 Pembukaan Rapat Koordinasi Penurunan Stunting Se-Kalimantan Tengah oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, S.Sos., M.M., di di Aula Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (14/4/2025).

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo, S.Sos., M.M., dan dihadiri oleh para pejabat serta pemangku kepentingan dari seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.

 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M., menghadiri Rapat Koordinasi Penurunan Stunting se-Kalimantan Tengah yang digelar di Aula Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (14/4/2025).

Dari Kabupaten Kapuas, turut hadir Wakil Bupati Kapuas Dodo,SP serta Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Ny.Hj.Siti Sanih Wiyatno. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen kuat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Kapuas. Selain itu, turut serta pula Kepala OPD dari berbagai instansi terkait, seperti Bappeda, DP3PPKB, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M., menghadiri Rapat Koordinasi Penurunan Stunting se-Kalimantan Tengah yang digelar di Aula Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah, Senin (14/4/2025).

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyelaraskan program, strategi, dan aksi percepatan penurunan stunting antar wilayah, serta memperkuat sinergi lintas sektor, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Tonun Irawaty Panjaitan menyampaikan pentingnya kolaborasi antar instansi dalam penanganan stunting. Ia juga menegaskan komitmen Dinas Kesehatan Kab.Kapuas untuk terus meningkatkan layanan kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi, serta edukasi masyarakat sebagai bagian dari strategi pencegahan dan penanggulangan stunting.

Baca Juga:  Polsek Kumai Perketat Pengawasan Penerapan Protokol Kesehatan

“Stunting bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga isu pembangunan sumber daya manusia jangka panjang. Oleh karena itu, semua pihak harus bersatu dalam mengatasinya,” ujar dr. Tonun.

Dengan pelaksanaan rakor ini, diharapkan setiap daerah di Kalimantan Tengah dapat mengimplementasikan kebijakan dan program yang lebih terarah, efektif, dan berdampak langsung pada penurunan angka stunting.(hmsdinkes).











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses