Labusel, lintas10.com- Puluhan Mahasiswa Universitas Malikussaleh yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Labuhanbatu Selatan (Himalabusel) yang menimba ilmu di Unimal Lhokseumawe Profinsi Aceh, bersilahtuhrahmi di rumah dinas Bupati H Edimin Jalinsum Desa Hadundung, Kecamatan Kotapinang Senin (21/02/2022).
Hardiman ketua Himlabusel di Unimal menjelaskan pada media kedatangan mereka adalah bersilahtuhrahmi sekaligus mengenalkan produk briket kepada H. Edimin.
“Alhamdulillah kami disambut baik dan cukup terbuka paparan pak Bupati saat kami bercengkrama,” katanya.
Selanjutnya dia juga mengatakan Universitas Malikussaleh sebuah Perguran Tinggi Negri (PTN) yang berada dipantai Timur- Utara Aceh Rektornya Prof. Dr. Herman Fithra, ST., MT., IPM., Asean. Eng. Jumlah mahsiswa lebih kurang 19.404 orang yang datang belajar dari penjuru Indonesia.
Alwi Mustafa bidang kaderisasi jurusan antroponologi semester enam sekaligus redacture briket arang menjelaskan pada Bupati. Komposisi briket yang kami buat sekarang dari tempurung namun tempurang akan kami rubah dengan janjangan kosong.
Dia juga menegaskan sengaja memang bahan baku tukar dengan janjangan kosong dikarenakan di Labusel bahan baku tersebut mudah didapatkan.
Untuk satu kilo briket berbahan baku duapuluh jangkos dicampuran kanji serta bahan lainnya.
“Bayangkan apabila briket kita produksi di Labusel, ini dapat membangkitkan preekonomian masyarakat Labusel,” jelasnya.
H Edimin tertarik dengan paparan adik-adik mahasiswa Unimal terutama Alwi anak antroponologi semester lima dan Hardiman yang ingin melegalitaskan kumpulan Himalabusel ke instansi terkait.
Kata Bupati semua itu tidak lain tidak bukan kalau adik-adik itu ingin sukses adik-adik tetap harus berusaha dengan artian cari ilmu buat usaha bukan cari ilmu agar dikasih kerja, itu salah.
“Jangan tamat kuliah mengharapkan kerja akan tetapi tamat kuliah bisa dan mampu buat lapangan kerja agar bisa berusaha,” kata Edimin.
“Saya tantang adik-adik dalam pembuatan briket tersebut, seperti kata Alwi dengan modal awal tiga puluh juta saya berikan dengan artian saya bantu modal dua puluh juta, sepuluh juta dari adik-adik mahasisiwa kalau berhasil briket tersebut secara kontinyu, uang saya tersebut tidak usah kembalikan namun sebaliknya kalau gagal kembalikan uang saya gimana,” kata Bupati.
Ditegaskannya, bahan baku ia akan sediakan berupa jangkos, drum untuk pembuatan wadah ada dibengkel sekaligus penglasannya, di berikan cuma-cuma.
“Namun itu bukan pilihan terakhir kita, saya tertarik semua itu karena besik saya pedagang, insyah Allah harapan adik-adik dengan beasiswa serta rumah singgah kita usahakan tidak dapat dari anggaran daerah kita akan usahan dari sumber yang lainny,” pungkas Bupati. (Candra Siregar)