Labuhanbatu Selatan,lintas10.com
Ruang pelayanan kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Kotapinang jalan Bukit dipenuhi masyarakat sekitar pukul 18.28 WIB setelah berbuka untuk mempertanyakan pemadaman lampu disetiap disaat umat Islam sedang berbuka puasa di bulan Ramadhan Jumat (9/6/2017).
Manager PLN Rayon Kotapinang Tuyono melalui pimpinan tehnik yang saat itu jaga menjelaskan padamnya lampu akibat pengalihan arus listrik dari UPB ( Unit Pembagi Beban ) Wilayah Tengah Singkarak Padang, arus over sehingga wilayah Labusel harus dimatikan oleh anggotanya bernama Didi operator gardu induk yang berada di Desa Asam Jawa.
“Mengapa kita di Labusel khususnya Kotapinang sering pemadaman lampu dibulan Ramadhan itu akibat Labusel berada di dua ujung sumber pembagian arus Tengah yang berpusat di Padang dan sementara pembagian Utara berpusat di Medan,” terang Turyono.
Ditempat terpisah Ketua FKPPI Kabupaten Labusel H. Mhd Surya Aswin NST (43) beserta aktivis mahasisiwa dari berbagai kampus yang sedang libur saat diruang pelayan PLN Kotapinang meminta ketegasan PLN Rayon Kotapinang agar jangan mematikan lampu saat umat Islam sedang berbuka dan kalaupun mau dimatikan janganlah saat berbuka.
“Apabila esok hari masih diulangi kami dan khususnya saya akan mendatangi kantor PLN,” ujarnya.
Akibat banyak nya masyarakat yang mengeluhkan pemadaman listrik itu sebagai anak bangsa akan ikut serta mendampingi, dan akan paling depan menuntut pelayanan dari perusahaan listrik plat merah itu.
“Saya Ketua FKPPI Labusel siap didepan melakukan aksi didepan kantor PLN Rayon Kotapinang,” katanya dengan semangat.
Hal senada juga di ucapkan Yazid Alfaro (30) aktivis mahasisiwa menjelaskan pada LINTAS 10.COM untuk apa masyarakat sebagai pelanggan bayar mahal-mahal tiap bulan kalau pelayanan PLN bobrok.
“Bayangkan hampir 150 persen kenaikan tarip PLN yang harus kita bayar tiap bulan, bagus kami duduki kantor PLN ini, sambil menunjuk ruang tengah kantor PLN Rayon Kotapinang. Dan kalaupun PLN mati untuk esok dan seterusnya saya akan datang lagi kekantor PLN seperti yang kami buat didaerah Cikampak dan sekarang daerah Cikampak tidak lagi padam,” tandasnya tegas.(Candra Siregar)