Hadir di Event Pacu Jalur Menparekraf dan Wamen ATR, Ini Yang Disampaikan Plt Bupati

Kuansing321 kali dibaca

Lintas10.com. Kuansing – Event Nasional Pacu Jalur Tahun 2022 di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Dibuka secara resmi oleh Menparekraf Sandiaga Uno, bertempat di Lapangan Limuno Teluk Kuantan, Minggu (21/8/22).

 

Acara pembukaan Festival Pacu Jalur berlangsung meriah, dihadiri juga Wamen ATR Raja Juli Antoni, Gubernur Riau H. Syamsuar, Anggota DPR RI, Ketua DPRD Provinsi Riau dan Kapolda Riau, Wakajati Riau, Bupati Indragiri Hilir, Sejumlah pejabat dari Provinsi Sumatra Barat, Pejabat Pemprov Riau dan Pemkab Kuansing, Para Ninik Mamak, Tokoh Agama dan lainnya.

Festival Pacu Jalur merupakan bentuk kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja baru bagi pelaku ekonomi, juga bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata, meningkatkan kunjungan wisatawan, memberdayakan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip berkelanjutan.

” Saya harap Kepala Daerah terus berkreasi, menghadirkan event atau Festival yang berkualitas,” ungkap Menparekraf Sandiaga Uno dihadapan ribuan masyarakat yang memadati Lapangan Limuno Teluk Kuantan.

 

Menurutnya, Hari ini terlihat semangat dan antusiasme masyarakat Kuansing, khususnya yang berada di sekitar Sungai Batang Kuantan dalam menyambut Festival Pacu Jalur. Pameran dan pagelaran ekonomi kreatif sangat luar biasa, yang sangat sensasional dan fenomenal, ” Mari kita terus kembangkan,” ajaknya.

 

Ini adalah upaya bersama untuk menjadikan Festival Pacu Jalur ini nantinya, bisa menjadi daya tarik wisata, menjadi penggerak ekonomi daerah dan mampu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khusus Kabupaten Kuansing dan Provinsi Riau.

 

Plt. Bupati Kuansing Suhardiman Amby menyebutkan Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi merupakan kebudayaan yang sudah berlangsung satu abad, pada awalnya memperingati Hari Ulang Tahun Ratu Belanda yaitu Ratu Helmina. Setelah  Kemerdekaan Republik Indonesia maka digunakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia saja.

Baca Juga:  Tim Mata Elang Sat Res Narkoba Polres Kuansing, Berhasil Ungkap Kasus Narkotika Jenis Sabu dan Daun Ganja Kering

 

” Festival Pacu Jalur merupakan kebudayaan yang sudah mendarah daging, bagi masyarakat yang berada di aliran Sungai Batang Kuantan, yakni Kabupaten Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu,” ujarnya.

 

Oleh karena itu, Suhardiman minta ke Menparekraf untuk dapat menjadikan budaya Pacu Jalur Kabupaten Kuantan Singingi sebagai Kawasan Strategis Wisata Nasional (KSWN). ” Jika KSWN belum ada pintu masuk untuk Kabupaten Kuansing, maka salah satunya yang dapat kami banggakan adalah Pacu Jalur, yang terkoneksi dengan 43 Air Terjun dan puluhan danau yang sangat indah dan menawan,” ujarnya.

 

Suhardiman juga menyampaikan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Raja Juli Antoni, bahwa
persoalan sengketa lahan masyarakat adat yang dikuasai oleh PT. Duta Palma Nusantara (DPN), sampai saat ini belum ada jalan keluarnya. ” Dirinya berharap lahan yang diserobot tersebut, dikembalikan seluruhnya kepada masyarakat Kuansing,” tegasnya.

 

Plt. Bupati juga berharap agar Pemprov Riau agar memberikan bantuan APBD Provinsi lebih besar, untuk menunjang kegiatan Pacu Jalur di Tepian Narosa Teluk Kuantan seperti Tribun Utama, Tribun Pancang Star, Mushallah serta Toilet.

 

“Semakin banyak kunjungan wisatawan (baik mancanegara dan domestik) ke Kuansing, dengan waktu lama tinggal. Tentu saja akan semakin banyak dan pengeluarannya, juga akan semakin meningkat. Sehingga dapat memberikan target pertumbuhan ekonomi. (Rep)***











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses