Gunakan Layanan Berobat unregister di Rumah Sakit Umum Haji Medan, Pasien ini Kecewa Belum Sembuh di Suruh Pulang

lintas Daerah662 kali dibaca

Medan, lintas10.com – Seorang pria yang bernama Jannes Frans W Pangaribuan warga Desa Purwodadi Kecamatan Sunggal Deliserdang merasa kecewa atas pelayanan dan diagnosa oleh Dokter Rumah Sakit Umum Haji Medan. Pasalnya Jannes yang di vonis dokter Rs Haji Medan mengidap penyakit saluran kemih dan sakit ulu hati dan ternyata di tangani di Rumah Sakit lain hasilnya Jannes menderita usus buntu.

Diterangkan Jannes awal mula dirinya berobat ke Rs Haji Medan yang berada di Jalan Rumah Sakit Haji Medan Estate, Sumatera Utara atas ketidak mampuannya untuk berobat disebabkan situasi ekonomi yang pas pasan. Karena tidak memiliki BPJS ia pun di sarankan agar lewat jalur unregister pada tanggal 15 November lalu berobat ke Rs Haji Medan.

Pada saat di rumah sakit, Jannes merasa tidak ditangani dengan baik, pasalnya ia mengeluhkan sakit perut dan menggigil kedinginan akan tetapi pihak rumah sakit mengatakan bahwa ia menderita penyakit ulu hati serta infeksi saluran kemih. Anehnya lagi jannes merasa penanganan dokter tidak tepat sasaran.

” Dokter di Rs Haji Medan itu tak jelas memberitahu, asal diperiksa pergi gak mau dia ngomong apa penyakitku. Kutanya katanya saya infeksi saluran kemih dan sakit ulu hati,” ujar Jannes menirukan ucapan dokter yang menangani.

Setelah dirawat inap selama 5 hari, pada tanggal 20 november Jannes di perbolehkan pulang, meski kondisinya masih sakit.

“Lima hari di Rs Haji Medan saya di bolehkan pulang. Sampai dirumah saya ngedrop lagi dan kejang – kejang,” sebut Jannes.

Beruntung atas bantuan Pic Social Ria Sitorus mengarahkan agar di bawa ke Rumah Sakit Adam Malik katanya.

Sesampainya di Adam Malik alangkah terkejutnya pasien ini, Ia malah dinyatakan dokter mengidap penyakit usus buntu dan malam itu juga harus di operasi.

Baca Juga:  Meski Bulan Ramadhan Perjudian di Jalan Bunga Sakura Pajak Melati Tetap Beroperasi

” Di hari yang sama saya disuruh pulang dari Rs Haji Medan, malamnya saya di larikan ke Rs Adam Malik, dan di Rs Adam Malik malamnya juga saya di operasi hingga saat ini sudah mulai pulih,” kata jannes.

Dikonfirmasi terpisah Humas Rumah Sakit Umum Haji Medan Abdul Harahap kepada wartawan mengatakan agar mengkonfirmasi lewat surat saja sebutnya.

“Coba kirimkan saja surat ke RS haji bang,” ungkap Abdul singkat.

Senada dengan hal tersebut Pic Social Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Sumatera Utara Ria Sitorus sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi. Bila benar warga tidak dilayani dengan baik, maka ini sudah sangat keterlaluan. Seharusnya Rumah Sakit yang ditunjuk pemerintah sebagai mitranya untuk mengcover warga tidak mampu seharusnya tetap mendapatkan pelayanan yang prima dan tidak membeda bedakan pasien
yang akan ditangani, mau jalur KIS, BPJS, Maupun menggunakan jalur UNREGISTER sekalipun harusnya mendapatkan porsi perobatan yang sewajarnya kritiknya.

“Saya pikir ini ada yang keliru, pasien sakit pada bagian perut namun yang di rontgen paru – paru, yang kedua pasien belum sembuh total tapi sudah disuruh pulang,” kata Ria sembari memperlihatkan rekam medis penanganan selama Jannes di Rs Haji Medan.

Lanjutnya, agar hal ini menjadi evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Deliserdang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik tandasnya. (Y)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses