Tanjung Redeb, Lintas10.com – Kodim 0902/ Tanjung Redeb gelar ceramah kebangsaan dan Tabligh akbar HUT RI ke-73 dan HUT TNI ke-73 tahun 2018 ini di GOR Graha Pemuda Tanjung Redeb, Sabtu 25 Agustus 2018 pukul 20.30 Wita.
Kegiatan ini bertema “Melalui kemanunggalan TNI-Masyarakat kita wujutkan cegah tangkal radikalisme”.
Adapun yang hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Berau Hj. Syarifatul Sa’diyah Spd, Msi, Sekda Kabupaten Berau, Ir. M. Ghazali S. IP, MM, Dandim 0902/Trd, Letkol Cpn Rony Nuswantoro Hadi, SE, Kapolres Berau di wakili Wakapolres, Kompol Slamet Ramelan SIK, S,H, S,M, Danposal Berau, Mayor laut. P. widi widodo, Danyon Armed 18/komposit di wakili Wadanyon Armed 18/Komposit, Kapten Arm Imanuel Rannu Tandiangnga, Danramil 0902-10/Batu Putih, Kapten Inf Peka Aswan, S.Or, beserta para Babinsanya.
Sambutan Dandim 0902/Trd. Letkol Cpn Rony Nuswantoro Hadi, SE. mengatakan, kegiatan ini di laksanakan dalam rangka HUT RI ke – 73 dan HUT TNI ke – 73 TA. 2018, dan sebagai anak bangsa yang lahir dalam kondisi negara sudah merdeka dari penjajahan yang bersifat Konvensional, kita berkewajiban mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya sebagaimana harapan dari para pahlawan dan pendahulu kita.
“Sebagai generasi milenial harus tahu sejarah kemerdekaan yg diperjuangkan oleh para pendahulu kita dengan mempertaruhkan jiwa raga, keluarga dan bahkan nyawa mereka. Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah),” jelasnya.
Sedangkan penceramah Habib Jamaluddin Fahmi Bin Abdurrahman Al-Jufri dalam ceramahnya mengatakan, kemerdekaan Indonesia adalah anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah Swt kepada rakyat Indonesia.
“Seluruh rakyat Indonesia wajib mensyukuri atas kemerdekaan yg diberikan oleh Allah Swt kepad kita,” kata Habib Jamaluddin Fahmi Bin Abdurrahman Al-Jufri.
Habib Jamaluddin Fahmi Bin Abdurrahman Al-Jufri mengatakan, bahwa kemerdekaan tidak diperoleh dengan mudah melainkan dengan penuh perjuangan serta pengorbanan yang berdarah-darah oleh para pendahulu kita, banyak pahlawan-pahlawan rela berkorban membela NKRI.
“Peran para Ulama sangat membantu dalam proses kemerdekaan, disetiap pertempuran selalu ada peran para ulama oleh sebab itu para generasi milenial harus tahu dan menghargai para ulama dan Kiyai,” jelasnya.
Karena itu, kata Habib,
rakyat Indonesia harus bersatu dn bersama-sama untuk mempertahankan NKRI, jangan sampai perbedaan pendapat, perbedaan keyakinan, perbedaan partai, perbedaan politik membuat kita sesama saudara, sesama anak bangsa menjadi bermusuhan dan berperang saudara.
“Perbedaan pendapat sudah ada sejak jaman Nabi dan Rasul tapi tidak membuat mereka terpecah dan bermusuhan. Jadi belajarlah dari ajaran Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.
Danramil 0902-10/Batu Putih, Kapten Inf Peka Aswan, S.Or. Saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan ceramah kebangsaan dan tabliq akbar ini sangat bermanfaat sekali khususnya bagi generasi milenial, agar paham, mengerti bagaimana sejarah bangsa serta kemerdekaan ini bisa diperoleh.
“Semoga kegiatan ceramah kebangsaan ini bisa terus dilaksanakan karena secara tidak langsung juga mengajarkan wawasan kebangsaan kepada para generasi penerus bangsa,” kata Danramil.
Editor: Benz