Kapuas, lintas10.com– Pemerintah Kabupaten Kapuas bersama BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya menggelar forum komunikasi terkait implementasi strategi penguatan rektumen cakupan dan tingkat keaktifan peserta JKN untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Kapuas. Diskusi ini digelar di Ruang Rapat Kantor Bupati Kapuas, Jalan Pemuda Km. 5,5 , Selasa (27/05/2025).
Hadir pada forum ini Staf Ahli Bupati Kapuas Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik (Sahli Bid. PHP), Raison, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, Dr. Tonun Irawaty Panjaitan, Kepala Disdukcapil Kapuas, Kabag Kesra, sementara itu dari BPJS Kesehatan Palangka Raya dihadiri perwakilan Kantor Cabang, Aziz Indro Suharto.
Menurut Aziz Indro Suharto, kegiatan forum ini bertujuan untuk memastikan setiap orang terdaftar untuk menjadi peserta aktif JKN guna menjamin keberlangsungan dan peningkatan akses layanan kesehatan di Kabupaten Kapuas.
“Dalam kegiatan ini, BPJS bersama pemkab Kapuas bersinergi didalam meningkatkan aktifasi kepesertaan khususnya di Kabupaten Kapuas agar dapat mempertahankan status UHC prioritas”, ucap Aziz.
Ia menjelaskan, saat ini di Kabupaten Kapuas, cakupan kepesertaan JKN yang aktif berada di angka 74,42% , sedangkan pada tahun 2025 ini salah satu syarat untuk mencapai UHC prioritas tingkat keaktifan minimal berada di angka 80%.
“Kekurangan ini yang akan kita coba tingkatkan melalui beberapa strategi yang kita bahas dalam forum agar Kabupaten Kapuas bisa mencapai angka UHC dan akan berdampak pada peningkatan perlindungan kesehatan masyarakat,” ungkap Aziz.
Sebagai informasi, kepesertaan di Kabupaten Kapuas didominasi peserta dari PBPU Pemda atau penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah melalui alokasi anggaran yang telah disediakan.
“Untuk Kapuas, cakupan kepesertaan Alhamdullilah sudah di atas target Rencana Pembangunan Jangkan Menengah Nasional (RPJMN) di angka 99,30% berdasarkan semester 2 tahun 2024, hanya saja keaktifannya yang mungkin menjadi PR kita bersama”, ucap Aziz.
Lebih lanjut dirinya mengharapkan dukungan pemerintah daerah di dalam melakukan upaya mencapai status UHC prioritas dengan meningkatkan peserta aktif agar tidak semakin turun, ia juga mengharapkan adanya pengusulan data pengganti peserta non-aktif, optimalisasi program UHC di desa-desa, dan data penduduk yang datang.
“Kita semua akan berupaya bersama mengimplementasikan beberapa program yang disiapkan agar pemenuhan UHC kita dapat tercapai,” jelas Aziz.
Menanggapi hal ini, Staf Ahli Bupati Kapuas Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik (Sahli Bid. PHP), Raison, mengatakan akan berupaya mendukung dan bersinergi dengan BPJS Kesehatan dalam menjalankan sinergi untuk meningkatkan aktifasi kepesertaan masyarakat bukan sekedar program tetapi juga sebagai bentuk nyata keberpihakan pada hak dasar setiap warga.
“Saya berharap pada pertemuan ini muncul komitmen-komitmen rencana dari lintas sektor, dan ini memang menjadi kerja yang luar biasa bagi kita dengan semangat kolaborasi kita mampu mewujudkannya”, tegas Raison.
Sahli Bupati Raison juga berharap dengan implementasi strategi yang tepat, Kabupaten Kapuas dapat mempertahankan UHC prioritas sehingga berdampak pada tersedianya akses dan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat dalam menjamin kelangsungan hidupnya. (Info)